Mohon tunggu...
Subarkah
Subarkah Mohon Tunggu... Buruh - Freelance

Suka nulis, suka nonton film, suka baca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepak Bola yang Membangun Hubungan Ayah dan Anak

12 Agustus 2024   05:18 Diperbarui: 12 Agustus 2024   06:09 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pak, bagaimana kalau saya bagikan prediksi saya di Kompasiana? Saya ingin tahu pendapat orang lain juga," kata Daniel dengan semangat yang membara.

Rudolf, yang sedang membaca koran, menatap anaknya dengan bangga. "Ide brilian, Nak. Kamu bisa menulis tentang siapa yang akan keluar sebagai juara, bagaimana performa tim-tim besar, dan pemain mana yang layak diperhitungkan. Jangan lupa tambahkan label Liga Top Dunia supaya lebih banyak orang yang bisa menemukan tulisanmu."

Daniel mengangguk, lalu mulai menulis. Ia menggambarkan prediksinya tentang Manchester City yang mungkin kembali menjadi juara, persaingan sengit antara Barcelona dan Real Madrid, serta harapannya pada Napoli di Italia. Tak lupa, ia juga menyoroti pemain-pemain muda yang diharapkannya akan bersinar terang musim ini.

Setelah selesai menulis, Daniel menunjukkan tulisannya kepada Rudolf. "Bagaimana, Pak? Sudah cukup baik?"

Rudolf membaca tulisan Daniel dengan seksama. "Luar biasa, Daniel. Kamu sudah menulis dengan baik dan penuh semangat. Ini pasti akan menginspirasi banyak orang. Teruslah menulis dan berbagi pandanganmu."

Beberapa hari kemudian, tulisan Daniel di Kompasiana mendapat banyak perhatian. Komentar-komentar mulai bermunculan, dan orang-orang berbagi prediksi mereka sendiri. Daniel merasa semakin percaya diri.

"Pak, lihat! Banyak yang membaca dan menyukai tulisan saya. Mereka juga berbagi prediksi mereka. Ini sangat menyenangkan!" seru Daniel dengan mata berbinar.

Rudolf menepuk punggung Daniel dengan bangga. "Kamu telah membentuk sebuah komunitas, Nak. Sepak bola memang lebih dari sekadar permainan; ini adalah jembatan yang menghubungkan kita dengan orang lain, dengan mimpi dan harapan yang sama."

Daniel tersenyum, menyadari bahwa sepak bola telah memberinya lebih dari sekadar hiburan. Ini adalah cara untuk terhubung, berbagi, dan mendiskusikan sesuatu yang ia cintai.

Musim sepak bola terus berjalan, dan Daniel serta Rudolf terus mengikuti setiap perkembangan dengan antusias. Setiap minggu, mereka berdiskusi tentang pertandingan yang telah berlalu dan memprediksi yang akan datang. Hubungan mereka semakin erat, terjalin melalui kecintaan yang sama terhadap sepak bola.

Daniel, yang kini rutin menulis di Kompasiana, merasa bahwa setiap tulisan adalah langkah kecil menuju impian yang lebih besar. Ia tidak hanya berbagi opini, tetapi juga belajar dari pembaca lain, mendapatkan perspektif baru, dan merasakan kebahagiaan ketika tulisannya dihargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun