Mereka berbincang hingga malam, semakin mengenal satu sama lain. Pertemuan tak sengaja di kafe itu menjadi awal dari hubungan yang lebih serius. Mereka menyadari bahwa dalam era digital yang sibuk ini, penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
"Siapa sangka, ya, pertemuan tak sengaja ini bisa membawa kita sejauh ini?" tanya Juminten sambil tersenyum manis.
"Iya, kadang yang nggak direncanain malah jadi yang terbaik," jawab Jumarno.
Mereka saling berpandangan, merasakan kehangatan yang tumbuh di antara mereka. Pertemuan yang tidak disengaja di kafe itu mengajarkan mereka pentingnya membuka diri dan saling mengerti. Hidup mereka menjadi lebih indah tanpa dihantui rasa cemas dan khawatir, dan benih-benih cinta pun tumbuh dengan subur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H