Mohon tunggu...
Subakti Indrajaya
Subakti Indrajaya Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru bagi diri saya sendiri dan semoga bisa menjadi guru yang baik bagi anak-anak, istri dan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Contoh LK.1.1. Identifikasi Masalah

20 Januari 2023   07:59 Diperbarui: 20 Januari 2023   09:18 3679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenis Permasalahan

  • Materi terkait Literasi numerasi, Advanced material, miskonsepsi, HOTS.

Masalah yang Diidentifikasi

  • Dalam PBM PKn peserta didik kemampuan bertanya sudah muncul tetapi belum menggambarkan tingkat berpikir kritis
  • Saya sebagai Guru PKn belum maksimal mengintegrasikan tingkat berpikir tinggi /HOTS dalam RPP. Misalnya: Dalam tujuan pembelajaran dan Penilaian
  • Pelaksanaan literasi sekolah belum konsisten
  • Tingkat literasi para peserta didik masih rendah

Analisis Identifikasi Masalah

  • Pengetahuan dan pemahaman guru-guru termasuk saya terkait proses pembelajaran yang mengintegrasikan HOTS masih kurang
  • Belum terbiasanya guru PKn  melakukan pembelajaran dan penilaian dengan HOTS
  • Butuh membiasakan taksonomi bloom C4 s/d C6, komunikasi, berpikir kritis, kolaborasi dan kreatif dalam proses pembelajaran
  • Buku perpusatakaan minim
  • Kontroling pimpinan tidak konsisten

=========================================

Jenis Permasalahan

  • pemanfaatan teknologi/inovasi dalam pembelajaran.

Masalah yang Diidentifikasi

  • Mayoritas guru belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK) dalam pembelajaran
  • Peserta didik lebih mengetahui aplikasi-aplikasi  hiburan di Medsos daripada menu-menu di microsft word atau power point untuk mengerjakan tugas-tugas.

 

Analisis Identifikasi Masalah

  • Guru lebih dominan menggunakan metode media visual saja, misalnya : hanya menonton video, menampilkan gambar yang ditempelkan di karton dan jarang menggunakan teknologi informasi untuk menganalisa, mengevaluasi atau mengkreasi
  • Waktu luang yang dimiliki oleh peserta didik lebih banyak dipakai untuk bermain gadget pada fitur-fitur  hiburan/game/video
  • Guru-guru kurang banyak melatih/menugaskan peserta didik dengan memanfaatkan media digital

 

=========================================

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun