Sebagai penutup dari tulisan ini, saya hanya ingin menggaris-bawahi bahwa otoritarianisme kepemimpinan, pemaksaan sebuah ideologi yang bertentagan dengan Pancasila dan korupsi yang merajalela adalah beberapa koreksi terhadap Orde Lama dan Orde Baru. Untuk itulah “Orde Reformasi” harus bisa menjaga komitmen dalam melakukan langkah-langkah korektifnya, jika tidak- jangan-jangan kita akan menjadi bangsa yang justru kembali ke masa lalu (set back). Wallahu A’lam Bishawab (SR-Swasta, Tinggal Di Jakarta)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H