Mohon tunggu...
Subagiyo Rachmat
Subagiyo Rachmat Mohon Tunggu... Freelancer - ◇ Menulis untuk kebaikan (titik!)

(SR Ways) - Kita mesti peduli dengan sekeliling kita dan bisa berbagi sesuai kapasitas, kadar dan kemampuan masing-masing sebagai bagian dari masyarakat beradab.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo, PS I Love You!

15 Agustus 2020   17:50 Diperbarui: 15 Agustus 2020   17:50 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PKS adalah partai kader yang militan dengan perolehan suara dalam pemilu legislative cukup stabil- merupakan warna khas dalam perpolitikan tanah air, merupakan partai “oposisi” paling konsisten, sayang belum juga berhasil melahirkan tokoh pemimpin yang menonjol. Golkar partai yang paling berpengalaman belum juga beranjak dari krisis kader untuk calon pemimpin nasional yang menonjol

Siapa Kandidat Kuat 2024?
Sebenarnya masih absurd untuk mengatakan siapa para kandidat untuk Capres 2024, mengingat masih jauh juga jika kita lihat dari hasil survei lembaga-lembaga survei disinyalir seringkali ada bias kepentingan -sehingga menjadi semacam iklan atau penggiringan opini bagi tokoh yang diisebut agar masyarakat mempunyai persepsi tertentu terhadap tokoh-tokoh tersebut- walaupun tentu tidak semua lembaga survei dikesankan seperti itu.

Seperti yang sama-sama kita baca baik di media-media maupun obrolan di masyarakat, saat ini sepertinya sudah mulai muncul beberapa tokoh yang diperkirakan akan menjadi tokoh kuat dalam kontestasi Capres-Cawapres 2024, mereka adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, Puan Maharani- mungkin inilah yang dirasa terkuat saat ini untuk bayangan 2024, dengan berbagai pertimbangan ketokohan, kemungkinan dukungan partai dan pengalaman. Untuk membuat simulasi tentu bukan hal yang mudah mengingat 2024 masih jauh, sehinggak konstelasi politik masih sangat cair dan sangat mungkin berubah.

Posisi Unik Para Tokoh.
Di antara para tokoh populer saat ini untuk 2024, ada beberapa tokoh yang mempunyai hubungan khas secara politik, misalnya Puan Maharani dan Ganjar Pranowo dimana keduanya adalah kader PDIP dalam hal ini faktor mbak Mega sudah pasti sangat sentral, dan Puan Maharani yang mempunyai “darah biru” trah Soekarno merupakan hal yang sangat dipertimbangkan, walaupun mbak Mega juga tetap mempertimbangkan suara masyarakat-seperti yang terjadi pada pencapresan Jokowi 2014 yang akhirnya mbak Mega Legawa untuk tidak maju menjadi capres.

Kemudian antara PS dan Anies Baswedan, keduanya berada dalam kubu yang sama dalam polarisas politik yang tajam sejak Pilgub DKI sampai Pilpres 2019, sehingga jika (jika) keduanya menjadi Capres yang berhadapan tentu ini sangat menarik- dan juga tak terbayangkan misalnya pasangan Prabowo-Puan dicalonkan Gerindra dan PDIP vs Anies yang dicalonkan PKS dan Nasdem- pasti akan terjadi perubahan dalam konstelasi politik secara besar-besaran baik di kalangan elit maupun masyarakat.  

Apakah Prabowo Masih berniat maju dalam kontestasi Pilpres 2024?
Nada-nadanya sih masih berniat, dengan pengalaman 3 (tiga) kali kalah dalam perhelatan Pilpres-tentu PS pasti ada kalkulasi lain mengapa dia masih berniat maju pada 2024.

Dalam negara demokrasi tentu adalah hak masing-masing individu dalam berpolitik, apalagi untuk mengabdi demi bangsa dan negara. Namun, jika saya adalah penasehat spiritual politik PS-mungkin (mungkin) akan saya nasehatkan kepada beliau (PS) dengan segala hormat dan kemuliaan agar beliau mengurungkan niat keinginan maju dalam kontestasi Pilpres 2024, berikan kesempatan itu kepada tokoh-tokoh lain yang lebih muda negeri ini untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dalam tampuk kepemimpnan nasional, saya yakin beliau (PS) dengan segala kapasitasnya masih banyak sekali mempunyai ruang pengabdian buat bangsa dan negara. PS (PostScript), I love you!  

Wallahu A’lam Bishawab ( SR-Swasta, Tinggal Di Jakarta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun