Mohon tunggu...
Subagiyo Rachmat
Subagiyo Rachmat Mohon Tunggu... Freelancer - â—‡ Menulis untuk kebaikan (titik!)

(SR Ways) - Kita mesti peduli dengan sekeliling kita dan bisa berbagi sesuai kapasitas, kadar dan kemampuan masing-masing sebagai bagian dari masyarakat beradab.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Soal Kantong Plastik Sekali Pakai Itu

10 Juli 2020   02:15 Diperbarui: 10 Juli 2020   02:18 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengingat berbahaya-nya plastik jika penggunaannya tidak sesuai persyaratan, dan juga ketika plastik tersebut sudah menjadi limbah. Juga melihat situasi penggunaan plastik di masyarakat yang sudah terjadi dalam semua aspek kehidupan, sehingga menimbulkan dampak terus meningkatnya jumlah dan volume limbah plastic yang tidak terkelola dengan baik yang membahayakan kesehatan maupun lingkungan.

Sehingga adalah sebuah keharusan agar limbah yang timbul biasa dikelola dengan baik dan berwawasan lingkungan, juga perlunya edukasi bagi masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastic dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kebijakan-kebijakan pembatasan penggunaan plastic di masyarakat.

Kebijakan pelarangan penggunaan kantong plastik sekali pakai di pusat perbelanjaan, toko swalayan, serta pasar rakyat- saya kira harus kita baca sebagai upaya pembatasan penggunaan plastic bagi masyarakat, saya kira bagus dan kebijakan ini harus dijalankan secara konsisten. Masyarakat harus saling mendukung dan saling mengingatkan untuk itu, seperti pemakaian masker di masa pandemic covid 19 ini.

Tidak cukup ini saja, Pemprov DKI harus juga melakukan edukasi melalui kampanye massive kepada masyarakat tentang Plastik, jenis, bahayanya dan penggunaan yang benar yang tidak membahayakan kesehatan dan lingkungan, juga soal cara pembuangannya sebagai limbah. 

Selain itu Pemprov DKI juga harus menyiapkan skenario teknologi pengolahan limbah plastik yang tepat dan berwawasan lingkungan untuk pemanfaatan-nya, baik didaur ulang maupun pemanfaatan yang lain, misalnya menjadi energy listrik ( Plastic waste to Electricity) dengan memanfaatkan panas dari pembakaran ( Thermal Conversion to electricity). 

Saya yakin ada teknologi pengolahannya, misalnya dengan incinerator spesifikasi tertentu yang bisa menampung dalam volume besar , dan incinerator tersebut harus menghasilkan Air Pollution Control yang sangat Environment Friendly sesuai uji laboratorium Independen dan Rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kita tidak mungkin memutar kembali ke masa lalu,dimana penggunaan plastik masih terbatas tapi  kini kita bisa mengelola dengan bijak penggunaan dan pemanfaatan plastik, juga pengelolaan limbahnya untuk kemanfaatan.

Saya sendiri dan keluarga selalu bawa tas belanja sendiri dari rumah jika hendak belanja baik ke pasar tradisional, mini market maupun tempat belanja lain- minimal untuk membangun kesadaran pembatasan penggunaan plastik, biasanya sambil mengingatkan juga kepada penjual bahwa kita sudah bawa tas sendiri.

Kita Dukung kebijakan pelarangan penggunaan kantong plastik sekali pakai, sebagai bagian dari upaya pembatasan penggunaan plastik. Save our health, Save our environment & Save our next generation. Wallahu A’lam Bishawab ( SR- Swasta, Tinggal Di Jakarta)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun