Mohon tunggu...
Suartini Iklima
Suartini Iklima Mohon Tunggu... Guru - Guru

Tipe Guru pada umumnya tetapi senang dengan perubahan dan inovasi baru. Walau usia bukan muda lagi tetapi semangat belajar dari berbagai media dan orang sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Coaching (Perbedaan Coach, Coachee, Coaching, Community of Practice. Definisi Mentoring, Training, Fasilitasi. RASA dan TIRTA)

29 November 2022   23:32 Diperbarui: 29 November 2022   23:36 4997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Percakapan Coaching harus dilakukan dalam suasana yang akrab dan cair dengan menggunakan bahsa percakapan sehari-hari untuk memastikan adanya kemitraan antara Coach dan Coachee

 

  • T. Tanyakan tujuan perencanaan: apa yang ingin dicapai dengan program pengembangan/kegiatan. Tahap awal dimana kedua pihak coach dan coachee menyepakati tujuan pembicaraan yang akan berlangsung. Idealnya tujuan ini datang dari coachee.
  • I-IDENTIFIKASI
  • Menggali dan memetakan situasi yang terjadi saat ini
  • R-RENCANA
  • Mulai merancang rencana aksi yang akan dilakukan.
  • TA-TANGGUNG JAWAB

 

          Memastikan komitmen dan tanggung jawab Coachee atas rencana aksinya. Sepakati kapan akan melakukan sesi untuk refleksi/kalibrasi

 Prinsip dan paradigma berpikir coaching dapat membuat proses supervisi akademik fokus kepada pemberdayaan untuk mengembangkan kompetensi diri dan kemandirian. Sementara pemahaman umum terhadap supervisi akademik adalah sebuah proses evaluasi yang sering kali bersifat satu arah tanpa ada ruang untuk dialog apalagi menyepakati hasil supervisi akademik bersama dengan pimpinan.

 Umpan balik dalam coaching harus bersifat netral, konstuktif yang diberikan secara rutin dan berkesinambungan dan disampaikan secara langsung tidak lama setelah kejadian/pembelajaran/situasi terjadi.

 

KESIMPULAN

 

Paradigma Coaching adalah: 1. Fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan 2. Bersikap terbuka dan ingin tahu 3. Memiliki kesadaran diri yang kuat 4. Mampu melihat peluang baru dan masa depan Kompetensi inti coaching: 1. Kehadiran Penuh/Presence 2. Mendengarkan Aktif 3. Mengajukan Pertanyaan Berbobot o Mendengarkan dengan RASA ALUR TIRTA

1. T-TUJUAN Menetapkan tujuan dan hasil percakapan 2. I-IDENTIFIKASI Menggali dan memetakan situasi yang terjadi 3. R-RENCANA Mulai merancang rencana aksi yang akan dilakukan. 4. TA-TANGGUNG JAWAB Memastikan komitmen dan tanggung jawab Coachee atas rencana aksinya. Sepakati kapan akan melakukan sesi untuk refleksi/kalibrasi *Umpan balik Berbasis Coaching yang efektif haruslah bersifat netral dan konstruktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun