Mohon tunggu...
Suardi syamsuddin
Suardi syamsuddin Mohon Tunggu... Administrasi - Aparatur Sipil Negara

Selain hobby menulis, saya juga suka olah raga

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Kabid Penyuluhan Gelar Sosialisasi CSA

28 Agustus 2022   20:06 Diperbarui: 28 Agustus 2022   20:06 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makassar. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Andreawan Tarigan

Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang menggelar acara sosialisasi Climate Smart Agriculture (CSA) pada kelompok tani Matikae Desa Mattiro Tasi Kecamatan Mattiro Sompe, rabu (24/08/2022).
Pada kegiatan ini, Kepala Bidang Penyuluhan M. Syukur yang hadir sebagai narasumber memberikan penjelasan tentang program CSA kepada  25 peserta yang merupakan pengurus dan anggota dari kelompok tani Matikae.

"Adanya perubahan iklim dan cuaca yang selalu berubah, secara nyata berdampak terhadap penurunan dan stagnasi produksi pertanian yang akan mengancam ketahanan pangan." kata M. Syukur.

"Olehnya itu,"lanjutnya,"pertanian kita dituntut untuk mereformasi sistem pertanian dengan menerapkan pertanian yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim yang terjadi."

Beberapa tahun terakhir, pemanasan global dan perubahan iklim telah menjadi fokus perhatian seluruh Negara tidak terkecuali Indonesia. Peningkatan suhu udara global telah mempengaruhi perubahan kelembaban dan berdampak terhadap seluruh aspek kehidupan.

Selain terjadinya perubahan kelembaban, pemanasan global juga menyebabkan pergeseran pola hujan dan meningkatkan intensitas iklim ekstrim serta naiknya permukaan air laut.

Dari keadaan tersebut,

Pertanian sebagai sektor yang paling sensitif terhadap perubahan atau terjadinya variabilitas iklim, memberi dampak pada penurunan hasil produksi pertanian dan kualitasnya.  Kalau dulu petani menggunakan penanda-penanda alam sebagai penentu musim, namun sekarang hal tersebut sulit dilakukan akibat perubahan iklim yang tidak menentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun