Kita bisa melihat sejarah Banten dari sisi kebahasaan. Bahasa dialek Banten pernah ditulis oleh Dosen Sejarah Dadan Sudjana. Bahasa Banten ditulis dengan menggunakan kosa kata yang khas. Saat ini Banten sudah memiliki kamusnya, yaitu kamus Bahasa Sunda Banten.
Jadi dalam perspektif kebudayaan, tidak ada bahasa kasar dan bahasa lemas. Jika terdapat perbedaan dalam dialeknya, maka itulah ciri khasnya yang membedakan bahasa daerah satu dan yang lainnya. Bahasa Banten harus digunakan dalam kehidupan sehari-hari agar tidak punah tergilas zaman.
Bahasa Banten harus diajarkan sejak dini kepada anak-anak. Bahasa Banten adalah bahasa kita yang memiliki ciri khas dialek yang unik, bukan menyebutnya kasar kemudian mencelanya. Melestarikan bahasa Banten bisa dilakukan dengan cara menggunakannya dalam kehidupan kita sehari-hari.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H