Mohon tunggu...
SUARDI
SUARDI Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh tani

Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kesalahan Orang Banten dalam Memahami Kebudayaan

17 Januari 2024   22:26 Diperbarui: 18 Januari 2024   10:33 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kompasiana/Devi farhani 

Kemudian kita bertanya, siapa yang menciptakan kebudayaan,? Tentu hanya manusia karena hanya manusialah yang berpikir karena memiliki akal dan akal itulah yang juga menjadi pembeda antara manusia dan binatang.

Kemuliaan manusia terletak pada akalnya, maka orang yang paling mulia adalah orang yang paling baik akalnya. Demikian kata Ibnul Jauzi dalam salah satu karyanya. Berkat kekuatan akalnya manusia mencipta yang sering kita sebut peradaban.

Unsur-Unsur Kebudayaan

Mengingat luasnya ruang lingkup kebudayaan, maka dalam meluruskan pemahaman kita tentang kebudayaan, penting sekali untuk mengetahui apa saja unsur-unsur kebudayaan itu.

Unsur-unsur kebudayaan memberikan kita gambaran lengkap dan utuh tentang makna kebudayaan. Unsur-unsur kebudayaan mengkontekstualisasikan arti sesungguhnya kebudayaan.

Masih menurut Koentjaraningrat dalam bukunya Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, bahwa unsur-unsur kebudayaan itu secara universal ada tujuh unsur yaitu sebagai berikut;

(1) Sistem religi dan upacara keagamaan; (2) Sistem dan organisasi kemasyarakatan; (3) Sistem pengetahuan; (4) Bahasa; (5) Kesenian; (6) Sistem mata pencaharian hidup, dan (7) Sistem teknologi dan peralatan.

Melihat unsur-unsur kebudayaan tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan memiliki makna yang luas dan tak terbatas. Kebudayaan bisa berupa benda maupun tak benda ataupun sistem nilai yang tertanam kuat dalam masyarakat.

Mengatakan kebudayaan adalah kesenian tidak sepenuhnya salah, tapi kebudayaan tidak hanya kesenian saja, melainkan segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia berdasarkan akal maka itu adalah kebudayaan.

Segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia dan bisa dipelajari adalah kebudayaan, misalnya rumah, pakaian, kendaraan, perabotan rumah tangga, organisasi masyarakat, dan termasuk bahasa adalah kebudayaan.

Bahasa adalah bagian dari kebudayaan, jadi tidak ada istilah sunda kasar dan sunda lemes. Bahasa adalah identitas masyarakat, seseorang bisa mengenal asal usulnya, melalui bahasa. Jadi bahasa Banten berbeda dengan bahasa yang ada di Bandung, Garut dan Wetan.

Itulah kebudayaan Indonesia yang beragam, itulah bahasa Banten, maka untuk melestarikannya bukan mengatakan bahasa tersebut kasar, tapi itulah bahasa mereka yang memiliki ciri khas dan harus dihormati. Pandangan yang salah terhadap bahasa bisa menghambat pelestarian bahasa tersebut bahkan hilang, karena berhenti dipelajari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun