Mohon tunggu...
SUARDI
SUARDI Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh tani

Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyoal Motivasi Calon Wakil Rakyat di Kabupaten Lebak

29 Agustus 2022   12:13 Diperbarui: 29 Agustus 2022   12:15 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/sumber gambar: kompas.com

Ada hal yang menarik ketika kita membincang soal wakil rakyat. Sekali-kali memang kita harus membincangnya, jangan hanya rakyat yang dibincang oleh mereka kita juga harus membincangnya. 

Pernahkah terlintas dalam pikiran kita sebetulnya apa sih yang menjadi motivasi awal mereka sehingga mau mencalonkan diri menjadi wakil rakyat,? 

Saya bertanya-tanya kenapa banyak orang tertarik menjadi wakil rakyat, hingga banyak orang berencana ingin mencalonkan diri jadi wakil rakyat di tahun 2024 mendatang.

DPRD Lebak

Posisi DPRD di Kabupaten Lebak menjadi hal yang menarik untuk dibincang. Pasalnya, jabatan wakil rakyat di Lebak menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat Lebak. 

Menurut data Pemilu tahun 2019 tercatat bahwa calon tetap wakil rakyat (DPRD) di Kabupaten Lebak di semua Dapil dikuti oleh 20 Partai Politik.

Jumlah Daerah Pemilihan (Dapil) di Lebak sebanyak 6 Dapil. Dapil 1 (Cibadak, Kalanganyar, Rangkasbitung dan Warunggunung).

Dapil 2 (Cipanas, Curug Bitung, Lebakgedong, Maja dan Sajira), Dapil 3 (Bojongmanik, Cikarang, Cirinten, Leuwidamar, Muncang, Sobang).

Dapil 4 (Bayah, Cibeber, Cihara, Cilograng, Panggarangan), Dapil 5 (Cigemblong, Cijaku, Malingping, Wanasalam), Dapil 6 (Banjarsari, Cileles, Cikulur, Gunungkencana). 

Jumlah calon tetap DPRD Lebak pada tahun 2019, seperti dikutip dari lebakkabppid.kpu.go.id dari masing-masing partai tersebut adalah sebagai berikut; 

PKB (47 orang),  Gerindra (50 orang), PDIP (50 orang), Golkar (50 orang), NasDem (50 orang), Partai Garuda (1 orang), Berkarya (29 orang), PKS (48 orang), Perindo (33 orang), PPP (34 orang), PSI (8 orang), PAN (32 orang), Hanura (34 orang), Demokrat (50 orang), Bulan Bintang (19 orang), PKP (kosong). 

Berdasarkan  data tersebut, terlihat bahwa di Kabupaten Lebak, jabatan DPRD sangat diminati. Hal ini juga tak sedikit  pemuda ingin berkecimpung di dunia politik. 

Keterwakilan pemuda dalam partai politik dianggap baik. Hal ini karena adanya penilaian bahwa sudah saatnya jabatan-jabatan politik dipegang oleh generasi muda. Katanya.

Bertolak dari ungakapam tersebut, menurut saya pimpinan dalam jabatan DPR tidak diukur muda atau tua. Tetapi siapa yang bisa amanah dan tulus mengabdi untuk rakyat. 

Buat apa kita memiliki wakil rakyat muda jika tidak bisa berbuat apa-apa untuk rakyatnya. Atau buat apa kita punya pemimpin muda kalau jabatannya itu hanya dijadikan tempat mainan semata, mencari popularitas. 

Baik tua maupun muda menurut saya tidak begitu penting. Tua lebih baik kalau ia berkuakutas. Lebih bagus lagi kalau muda, tapi yang benar-benar ingin mengabdi untuk rakyat, bertanggungjawab dan menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana mestinya. 

Menyoal Motivasi Jadi DPR di Lebak

Motivasi berarti dorongan yang menjadi dasar seseorang melakukan tindakan atau sikap tertentu. Maka, menyoal motivasi calon DPR adalah mempertanyakan apa motif mereka ingin mencalonkan jadi DPR?

Kita harus menanyakan ini, ketika ada yang mengkampanyekan dirinya akan mencalonkan diri jadi wakil rakyat. 

Pertanyaannya sederhana, tanyakan kepada mereka: "Berikan alasan kepada kami kenapa kami harus memilih anda,?".

Kemudian tanyakan lagi kepada mereka: "Berikan alasan kepada kami, kenapa anda merasa pantas untuk menjadi wakil rakyat,?. 

Nah, pertanyaan-pertanyaan ini sebetulnya adalah pertanyaan psikologis agar kita bisa menilai sejauh mana mereka bisa membela diri mereka sendiri. 

Ini sangat penting, karena bagaimana mereka akan membela rakyat, sedangkan untuk membela dirinya saja ia tidak mampu membela.

Saya hanya ingin merefleksikan dan mengatakan, bahwa di Kabupaten Lebak, banyak sekali yang ingin mencalonkan diri jadi wakil rakyat di tahun 2024 mendatang.

Tapi, saya sendiri jujur terkadang merasa ragu, apalagi orang yang akan mencalonkan tersebut umpamanya kita mengetahui aktivitas kesehariannya. Jadi kita tahu kebaikan dan keburukannya.

Kita semua tentu tidak ingin bahwa jabatan-jabatan itu dipegang oleh orang-orang yang tidak mencerminkan seorang figur bagi masyarakat. 

Kita butuh wakil rakyat yang benar-benar tulus ingin mengabdi dan berpihak kepada masyarakat. Bukan orang yang hanya ingin mengejar popularitas, atau gaya-gayaan semata, giliran ada persoalan bersembunyi seolah-olah tidak tahu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun