Nah ini berarti dalam hati kita ada muncul niatnya yang tidak baik yaitu artinya kita tidak ikhlas, kita memang menolongnya tapi karena ada niat begitu kebaikan kita justeru akan sia-sia.Â
Artinya ketika kita akan melakukan sesuatu kita harus lulusan dulu niat kita. Yang kuliah maka niatnya mencari ilmu, yang bekerja maka niatkan mencari nafkah yang halal.Â
Barangkali inilah yang menjadi penghambat kesuksesan kita. Kita banyak melakukan kebaikan tapi kebaikan-kebaikan kita itu niatnya selalu salah.Â
Ada harapan dalam diri kita dan harapan itu melebihi keimanan kita. Maksudnya kalaupun sesuatu yang kita lakukan itu baik tapi kita harus kembalikan lagi pada Tuhan.Â
"Sesungguhnya amal perbuatan seseorang itu tergantung niatnya. Dan setiap orang dinilai sesuai dengan niatnya," HR. Bukhari Muslim.
Sekalipun yang kita perbuat itu adalah berkaitan dengan keagamaan tapi kalau niatnya salah, maka tidak akan berarti apa-apa. Contoh, kita ngaji di Mesjid, tapi ada niat ingin dipuji maka niat itu menjadi sifat tercela yaitu raya.Â
"Maka barangsiapa yang hijrahnya demi Allah dan Rosulnya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang dikejarnya atau wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan niat hijrahnya," HR. Bukhari-Muslim. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H