Menjaga keseimbangan sangatlah penting agar Indonesia tidak jatuh. Indonesia kalau boleh saya ibaratkan seperti naik sepeda, untuk berjalan ia harus seimbang, atau seperti kita berjalan untuk berdiri dengan kuat kita harus memiliki dua kaki agar seimbang. Mengenai hal ini, dalam ilmu ekonomi ini disebut sebagai equilibrium. Prof. Dr. Boediono dalam tidak melenceng terlalu jauh satu sama lain (Boediono hal. 272). Selanjutnya Boediono menyimpulkan dengan menganalogikannya bagaikan bandul yang terayun antara dua tonggak ekonomi dan politik, sejarah pembangunan ekonomi berlangsung ditarik dan didorong oleh kekuatan yang lahir dan tumbuh dalam masyarakat menuju equilibrium (dalam Aswaja disebut tawazun) antara aspirasi ekonomi dan politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H