Keempat, orientasi politik cenderung berlebihan melakukan akomodasi dan penyesuaian terhadap dinamika dan kepentingan eksternal.Â
Akibatnya, aktualisasi diri dari semangat, etos dan nilai-nilai idealisme organisasi untuk ditawarkan kepada masyarakat menjadi terbatas.Â
Pusat perhatian organisasi adalah apa yang terjadi diluar dan bukan bagaimana potensi internal digali semaksimal mungkin untuk disumbangkan kepada masyarakat.Â
Selanjutnya kelima, orientasi politik secara internal akan memperluas wajah konflik yang produksinya adalah menang dan kalah. Hal demikian kata Anas akan mengobral energi organisasi untuk sesuatu yang ucapkali menjadi mubazir.Â
Kembali ke KhitohnyaÂ
Setelah membandingkan tarik menarik pengaruh antara garis politik dan garis intelektual, seperti yang dijelaskan di atas, maka mahasiswa perlu kembali pada khitohnya (hakekat) yaitu berorientasi kepada intelektual. Hal ini karena orientasi intelektual lebih memiliki dampak positif daripada orientasi politis.
Seperti diungkapka Anas Urbaningrum mengenai kelebihan dari orientasi intelektual. Anas mengatakan orientasi intelektual mempunyai keuntungan yang cukup mendasar bagi organisasi mahasiswa.Â
Pertama, orientasi intelektual akan membawa kesadaran para kader untuk berpikir jangka panjang. Hal ini membuka kesempatan bahkan mendorong lahirnya gagasan-gagasan cerdas dan visioner. Juga akan mendorong memunculkannya pemikiran yang intensif, strategis dan mendalam.Â
Kedua, orientasi intelektual mengajarkan gaya egalitarianisme, dan sikap terbuka, jujur dan demokratis.Â
Ketiga, orientasi intelektual akan cenderung membawa keuntungan bagi organisasi secara institusi dan sekaligus secara personal dan akan membangun kinerja organisasi menjadi lebih dinamis, akademis dan bervisi.
Keempat, orientasi intelektual akan lebih mampu mendorong proses eksplorasi dan aktualisasi semangat, etos dan nilai internal organisasi menjadi gagasan-gagasan cerdas, kemudian ditawarkan kepada masyarakat, umat, bangsa sehingga proses reproduksi gagasan, pemikiran menjadi terpacu.Â