aku masih disini, katamu
saat bergegas mengurai rinai hujan sore tadi
jarimu yang mengibas percikan air
mengisyaratkan cerita dari lipatan catatan
yang berdebu.
serpihan dingin pun menyelinap
berlari bersama lembar-lembar awan berwarna jingga
berteduhlah dari serambi masa lalu, kataku
suara parau menerobos lintasan deru kendaraan
melindas mimpi-mimpi milik kita.
bangku taman, daun jendela, dan pagar besi
membisu diamkan cuaca.
aku masih di sini, katamu
ketika aku terjaga dari lelap cerita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!