Mohon tunggu...
Suara Satwa Kalbar
Suara Satwa Kalbar Mohon Tunggu... Dosen - Jurnalis Lepas

Unity in Biodiversity

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Zoonosis Adalah Maut! Tak Hanya Rabies, Berikut Daftar Penyakit Menular dari Hewan Kemanusia di Kalimantan Barat

6 Juli 2024   09:52 Diperbarui: 6 Juli 2024   20:58 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi dio.dvm

Antraks, kasus antraks yang terjadi di Yogyakarta menghebohkan Indonesia hal ini dikarenakan penyakit yang disebabkan oleh bacillus antraksis ini merupakan penyakit yang sulit di hilangkan. Dengan penyebaran melalui secret atau derivate yang tertular pemusnahan dan penguburan merupakan salah satu pemutus rantai penyebaran kasus antraks ini, hingga saat ini Kalimantan Barat masih bebas antraks.

Tingginya permintaan pemasukan ternak dari daerah tertular antraks ke Kalimantan Barat menjadi resiko besar dalam upaya mitigasi penyakit ini, selain zoonosis, lokasi geografis Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia dapat menjadi ancaman hubungan diplomatic kedua belah negara apabila salah satunya di nyatakan terpapar Antraks.

Sedangkan Japanese Enchepalitis yang di sebabkan oleh virus, pernah terjadi di Kalimantan Barat yaitu di Kabupaten Landak dan yang terbaru di Kabupaten Ketapang.

Hari Zoonosis diperingati sebagai
1. Meningkatkan Kesadaran

Hari Zoonosis Sedunia berfungsi sebagai platform untuk mengedukasi masyarakat tentang risiko dan pencegahan penyakit zoonosis. Kampanye penyadaran menyoroti pentingnya kebersihan, penanganan hewan yang aman, dan vaksinasi. Mendidik masyarakat tentang cara meminimalkan risiko yang terkait dengan interaksi dengan hewan sangat penting dalam mencegah penyebaran penyakit ini.

2. Menggunakan Pendekatan One Health

Pendekatan One Health mengakui bahwa kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem saling berhubungan. Hari Zoonosis Sedunia mengadvokasi kolaborasi antar berbagai sektor, termasuk perawatan kesehatan, ilmu kedokteran hewan, ilmu lingkungan, dan kebijakan publik. Pendekatan holistik ini penting untuk deteksi dini, pencegahan, dan pengendalian penyakit zoonosis.

3. Mendorong Riset dan Invoasi Daerah

Penelitian memainkan peran penting dalam memahami penyakit zoonosis dan mengembangkan pengobatan dan vaksin yang efektif. Hari Zoonosis Sedunia mendorong pemerintah, institusi, dan sektor swasta untuk berinvestasi dalam penelitian dan inovasi. Upaya penelitian kolaboratif dapat menghasilkan terobosan dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit.

4. Menjaga Kesehatan Dunia

Penyakit zoonosis tidak mengenal batas negara. Hari Zoonosis Sedunia menekankan perlunya kerja sama global untuk mengatasi ancaman ini. Memperkuat kemitraan internasional dan berbagi informasi dan sumber daya adalah kunci untuk meningkatkan keamanan kesehatan global. Strategi kesiapsiagaan dan respons harus dikoordinasikan pada tingkat global agar dapat memerangi penyakit zoonosis secara efektif. Kerja sama sosekmalindo dimana salah satu program di tahun 2024 yaitu adanya pertemuan atau symposisum rabies in borneo yang diselenggarakan di khucing Malaysia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun