Mohon tunggu...
Djap Edi Santoso
Djap Edi Santoso Mohon Tunggu... profesional -

Hanya seorang manusia biasa... ^^)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Curahan Hati Kecil Saya untuk Prabowo

26 Juli 2014   09:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:11 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena ini tangkapan otak saya ketika mendengarkan tayangan youtube tsb"

Jika memang menginginkan suatu kebenaran dan keadilan serta demokrasi yang seutuhnya alangkah bijaknya Bapak Prabowo membuat pernyataan yang lebih santun yang mengarahkan kepada persatuan bangsa tanpa ada pernyataan-pernyataan yang memang secara langsung terdengar oleh telinga saya "Bahwa itu seperti Ajakan untuk memecah belah Bangsa Indonesia. (mungkin hal ini tidak saya saja yang merasakan demikian ,sehingga saya punya keyakinan yang mendengarkan sebagian besar  juga akan merasakan seperti yang saya rasakan)

Janganlah Bapak Menyebut Bapak memiliki 8jt pengikut, yang akan berjuang sampai titik darah penghabisan, [kata2 terakhir Pak Prabowo (di Youtube) sangat rancu dan abu2 di kuping saya dan mata saya sangat tidak nyaman melihat ekspresi bapak, yang seolah-olah kata titik darah penghabisan itu spt ingin memecah belah rakyat dengan mengumpulkan massa,"Semoga saya salah" (jika tidak spt apa yang saya bayangkan,mohon Bapak Prabowo kiranya memperjelas ajakan tsb) spt berjuang melalui cara damai menggunakan lawyer ataupun orang-orang yang kompeten untuk bersaing di MK. Jaga keutuhan Bangsa ini]

Pada awalnya saya tidak peduli siapapun yang menjadi Presiden, karena kedua pasangan yang menjadi peserta Pemilu sama baiknya sehingga saya pun GOLPUT (tidak ingin mendukung) namun pada akhirnya semua itu berubah sehingga menurut saya pribadi memang sosok yang pantas menjadi Presiden adalah Pak Jokowi karena beliau sedikit berbicara dan banyak bekerja dan menyejukkan kata-katanya.

Sedangkan Pak Prabowo menampilkan sisi yang kurang bersahaja yang saya baca dari media online ataupun televisi dan inilah yang membuat hati kecil saya ragu dan sedih.


  1. Pak Prabowo terlihat sangat otoriter ketika memarahi awak media yg bertugas, yg utk disampaikan ke pimpinannya... lalu bapak meminta maaf kepada awak media tsb. Bagaimana jika Pak Prabowo menjadi awak media tsb dan mengalami hal demikian. Hati awak media tsb pasti terluka walaupun tersenyum untuk menyembunyikannya lukanya.
  2. Lalu menolak awak Media dari Detik.com dan Kompas.com karena dianggap memberitakan yang apa adanya menurut saya, Namun dimata Bapak itu salah satu pemberitaan yang menyudutkan. "Jika Benar jgn Takut dan Mundur" kata2 ini tidak terbukti dari kejadian kecil spt itu mengapa demikian ? Jika tidak demikian mengapa dilarang masuk, sedangkan yg lain bisa masuk... sehingga saya merasa tidak yakin dengan apa yang Pak Prabowo ucapkan dan merasa semua itu hanya untuk kebohongan... (semoga penilaian saya salah).


Saya Pribadi suka dengan semangat Bapak Prabowo dan Pidato-pidatonya namun hal itu sirna seketika ketika membaca berita-berita seperti itu dan ditambah tayangan youtube tsb, sehingga semua itu hanyalah untuk sebuah ambisi. (semoga saya salah pula dengan hal ini)

Salam Hangat, Salam Sejahtera, Salam Damai
Edi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun