Tiba tiba tinta tumpah di otakku, penapun tegang berdiri dengan gaun penari
Hingga kutulis cerita itu kembali tentang sebuah perjalanan di kota keraton yang sunyi
Iya, jogja kembali menari sesekali menuangkan senyummu yang mekar itu dalam ingatan dengan rapi
Â
Kendati nurani iri dan gengsi ditengah tengah mereka, yang berpotensi
Mengibarkan kembali merah putih lebih tinggi
Indonesia masih mempunyai pemuda pemudi hebat juga berani
Anak bangsa dengan segudang cita cita untuk mengabdi di bumi pertiwi
Â
Indonesia bangunlah dari lupa !
Optimislah dengan diri sendiri, kembali PD diantara Negara Negara sebelah kanan dan kiri
Bagiku, kamu alay. Ketika bertemu dengan orang luar negeri engkau menggila ngajak foto selfy
Itu yang membuat kemajuanmu terhenti, nyalimu mati, tak bangga dengan produk diri sendiri
Dan itu hal dasar yang membuatmu kehilangan harga diri
Â
Sebenarnya engkau memiliki banyak sekali orang pintar dan siap memberi solusi
Tapi kau sendiri membiarkan mereka lari ke luar negeri
Pemudamu memunculkan ide sedikit kreatif saja engkau curigai
Ketika mereka ingin bersuara dan mulai melangkahkan kaki engkau segera amputasi
Termasuk kebiadabanmu juga, kau hilangkan namanya di balik jeruji besi
Padahal bisa jadi mereka memegang solusi
Engkau sibuk saling caci mencaci kemudian dibiarkan benci menbenci
Sedang yang tua tua engkau ajak koalisi dan korupsi
Â
Indonesia bukalah selimutmu !
Kita menunggu keajaiban apa lagi, itu sudah basi
Kita berkumpul disini dari berbagai daerah dan ragam tradisi
Datanglah langsung untuk melihat wajah wajah kami
Disini kami benar benar ada merangkai mimpi untuk Indonesia lebih baik lagi di masa tua kami
Forum IYF ini pasti, bukan produk perampok ataupun seperti tuanku pengumbar janji janji
Â
Wahai sahabatku, Mari kita teruskan langkah kita mengitari ruas negeri
barangkali kita menemukan lubang lubang kecil yang bisa kita tambal kembali
meskipun dimulai dari literasi maupun edukasi
kibarkan pusaka merah putih lebih tinggi sampai terlihat oleh seluruh antero penduduk negeri
barangkali semangat itu akan kembali seperti dulu awal bendera berkibar dan dibacakan proklamasi
dimana mereka rela mati untuk NKRI
atau mari kita gemakan lagi lagu Indonesia raya yang suci
mumpung masyarakat kita suka mendengarkan MP3 saban hari.
Sedang kita tetap dalam satu barisan kokoh sebagai kaki penjaga bendera merah putih.
Â
Surabaya, 19-12-2015
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H