Mohon tunggu...
Cempaka Karya
Cempaka Karya Mohon Tunggu... -

Vigor Of Change - Mengeja Aksara Menjadi Manusia_Memanusiakan Manusia. - Berlayar di Samudera Pena Menjadi Cerdas dan Mencerdaskan. - Manuskrip Berkarya Menjadi Dedikasi, Kreasi, Inovasi, Integrasi dan Prestasi. - Aku Berfikir Maka Aku Ada (Dzikir Berfikir dan Amal Shaleh)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita Kami dalam Sebuah Surat dari IYF untuk Pak Jokowi

21 Desember 2015   02:06 Diperbarui: 21 Desember 2015   04:36 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerimis waktu itu mendatangi ruang imajenasi

Tiba tiba tinta tumpah di otakku, penapun tegang berdiri dengan gaun penari

Hingga kutulis cerita itu kembali tentang sebuah perjalanan di kota keraton yang sunyi

Iya, jogja kembali menari sesekali menuangkan senyummu yang mekar itu dalam ingatan dengan rapi

 

Kendati nurani iri dan gengsi ditengah tengah mereka, yang berpotensi

Mengibarkan kembali merah putih lebih tinggi

Indonesia masih mempunyai pemuda pemudi hebat juga berani

Anak bangsa dengan segudang cita cita untuk mengabdi di bumi pertiwi

 

Indonesia bangunlah dari lupa !

Optimislah dengan diri sendiri, kembali PD diantara Negara Negara sebelah kanan dan kiri

Bagiku, kamu alay. Ketika bertemu dengan orang luar negeri engkau menggila ngajak foto selfy

Itu yang membuat kemajuanmu terhenti, nyalimu mati, tak bangga dengan produk diri sendiri

Dan itu hal dasar yang membuatmu kehilangan harga diri

 

Sebenarnya engkau memiliki banyak sekali orang pintar dan siap memberi solusi

Tapi kau sendiri membiarkan mereka lari ke luar negeri

Pemudamu memunculkan ide sedikit kreatif saja engkau curigai

Ketika mereka ingin bersuara dan mulai melangkahkan kaki engkau segera amputasi

Termasuk kebiadabanmu juga, kau hilangkan namanya di balik jeruji besi

Padahal bisa jadi mereka memegang solusi

Engkau sibuk saling caci mencaci kemudian dibiarkan benci menbenci

Sedang yang tua tua engkau ajak koalisi dan korupsi

 

Indonesia bukalah selimutmu !

Kita menunggu keajaiban apa lagi, itu sudah basi

Kita berkumpul disini dari berbagai daerah dan ragam tradisi

Datanglah langsung untuk melihat wajah wajah kami

Disini kami benar benar ada merangkai mimpi untuk Indonesia lebih baik lagi di masa tua kami

Forum IYF ini pasti, bukan produk perampok ataupun seperti tuanku pengumbar janji janji

 

Wahai sahabatku, Mari kita teruskan langkah kita mengitari ruas negeri

barangkali kita menemukan lubang lubang kecil yang bisa kita tambal kembali

meskipun dimulai dari literasi maupun edukasi

kibarkan pusaka merah putih lebih tinggi sampai terlihat oleh seluruh antero penduduk negeri

barangkali semangat itu akan kembali seperti dulu awal bendera berkibar dan dibacakan proklamasi

dimana mereka rela mati untuk NKRI

atau mari kita gemakan lagi lagu Indonesia raya yang suci

mumpung masyarakat kita suka mendengarkan MP3 saban hari.

Sedang kita tetap dalam satu barisan kokoh sebagai kaki penjaga bendera merah putih.

 

Surabaya, 19-12-2015

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun