Mohon tunggu...
Suara Semesta
Suara Semesta Mohon Tunggu... -

Penulis biasa, Pengamat biasa, Penyuka diskusi, Penyuka kritik dan Penyuka kebebasan berekspresi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menjadi Pelacur di Perusahaan EHA

10 Maret 2014   17:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:05 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses berawal dari tahun April 2012 dan di February 2013 alhamdulillah saya berhasil mendapatkan 2 PKS yakni Indosat dan XL lalu di pertengahan Juli 2013 PKS Telkomsel sdh rampung, itu artinya dunia content provider sudah menggeliat kembali. Apa sebab saya mendapatkan 3 PKS itu? ya itu karena saya berhasil meyakinkan PIC 3operator itu dengan ’surat BRTI bodong’ made in Owner saya, Mr. EHA — ngeri ngeri sedaaap –

Dalam situasi yang tidak situasional (tidak mendukung) saya hanya berkolaborasi dengan 1 orang staf saya yang membantu dan  org IT yang standby dr sisi sistem agar bisa running apapun programnnya. Hingga pada February 2013 berhasil menggagas ide (satu-satunya dan pertamakali) yang submitt proposal SMS premium di Smart/Smartfren dengan nama program ‘Tour de Indonesia’ (TRIP) menggunakan short code 535*, dari 0 member berhasil meraup 6ooo-an member dalam 1-2 bulan, sungguh luarbiasa. Takjub juga saya meski diawal yang harus saya hadapi adalah bagian Regulatory dan Customer care dibantu oleh PIC-nya.

Apresiasi Owner pun tidak tanggung2, secara gentle dia memberikan apresiasi yakni dengan menaikkan gaji saya dari 3,5juta menjadi 4jt/bulan plus tunjangan pulsa dan insurance kesehatan untuk saya dan kedua anak saya, ditambah lagi fee 20% dari nett revenue yang berhasil saya dapatkan dari program yang saya buat.

Mungkin saya terlalu bersemangat ketika diakhir 3bulan pertama saya menghitung reconcile dari apa yang harusnya menjadi milik saya ternyata tak sebanding lurus dengan apa yang saya dapatkan. Kekecewaan  yang saya peroleh menjadi kurus karena kenyataannya owner membebankan apa yang harusnya tdk dimasukkan disitu. Bagaimana mungkin seorang karyawan harus membayar gajinya sendiri dan membayar gaji 2 orang staffnya di akhir tanpa pembicaraan diawalnya, sementara jika terlambat semenit pun potongannya berkisar 100 ribu/staff dan 200 ribu/manager, jika tidak masuk maka menjadi 200 ribu/staff dan 400 ribu/manager. Perusahaan macam apa ini? *gumam saya berang*

Pun hal yang sama terjadi di periode ke-2, dan saya memang sengaja tidak mengajukan reconcile karena sudah paham dengan watak licik owner saya itu, terlalu mulut besar tapi kosong. Hingga pada suatu hari terdengar desas desus bahwa akan ada team baru di divisi saya ini, content. Awalnya saya tidak terlalu menggubris siapa dia, nyatanya dia adalah mantan GM saya sewaktu di mocoplus dulu. Setahu saya eks GM saya ini dulunya berpartner juga dengan eks XL untuk bikin PT content provider tapi harus ’matisuri’ saat black october 2011. Usut punya usut ternyata owner saya yang licik ini mengontak diam2 eks GM saya dan melakukan deal-deal dibelakang saya, kenal darimana mereka? ya saya yang mengenalkan saat presentasi di XL/Huawei beberapa waktu silam. Itulah watak manusia, bisa menjadi teman sekaligus pengkhianat, dan sah - sah saja untuk mereka yang punya uang apalagi kekuasaan.

Intinya, saat saya cuti panjang untuk sekedari relaksasi dan rehat sejenak karena saya fikir sdh ada team baru jadi santay buat saya break sejenak, nyatanya saya kebablasan 3 hari dan itu kealpaan saya yang bikin HRD berang terhadap saya, jawaban saya singkat : yaudah sih tinggal dikurangi saja dr jatah cuti tahun depan atau potong gaji aja kok rame2 banget .. Tidak puas sampai disitu masih saja saya diserang oleh owner melalui ‘badan’ HRD yang bilang saya mengada-ada soal alasan anak sakit, ck ck ck .. heran saya sudah jelas2 saya bawa obatnya masih saja dibilang rekayasa. Hmm manusia manapun pasti curiga dengan kejadian ini, ya ujung2nya benar saja .. saya di pindahkan di bagian Project sebagai PMO (project manager officer) sitac - cme, sebuah project perizinan dan pembangunan tower/bts telekomunikasi.

Untungnya saya pernah mengalami kejadian hebat sebelumnya yakni ‘tsunami rumahtangga’ yang menyebabkan perpisahan saya dengan ayah-nya anak2, jadi ya saya woles saja menerima dan menjalani kejadian demi kejadian dalam hidup ini.

Akhir cerita saya pun merasa tidak nyaman dan butuh suasana baru untuk mendapatkan ion positif akhirnya saya hengkang dari PT ini secara sepihak, faktor resign inipun karena orangtua saya yang sakit dan saya tidak bisa terus - menerus menjadi pesakitan di PT ini. orangtua memang sudah sejak lama keberatan dengan gaji yang dianggap tidak wajar sebagai seorang marketing manager yang hanya 4juta dengan seabrek target (miliaran) ditambah lagi dengan kompensasi fee yang macet!

Ujung2nya saya diminta mengembalikan aset perusahaan berupa laptop + hd external dan beberapa HP hadiah yang saya pegang (salah sendiri, saat eksekusi hadiah saya dilangkahi :p) .. suratpun melayang kerumah orangtua karena difikir mereka saya kembali kerumah sana, nyatanya saya masih tinggal di rumah kontrakan belakang kantor (salah sendiri takut sama saya sehingga tidak berani menelfon saya).

Kalau owner saya beritikad baik ya sebetulnya tidak perlu terlalu keras sama karyawan, tidak juga otoriter apalagi mulut besar seperti itu, sehingga banyak ucapannya ketika ditagih malah mangkir .. alih2 saya mengundurkan diri saya tidak dianggap berhak mendapatkan 2x gaji yang JUSTRU dia sendiri yang janjikan .. Tugas saya ya hanya MENAGIH ..

NAH kalo kita berhitung, outstanding saya jumlahnya lebih kecil dibanding outstanding PT ke saya : coba kita kalkulasikan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun