1. Penggunaan Bahasa Kawi: Mawirama melibatkan penggunaan bahasa Kawi,
2. Penggunaan Aksara Bali: Mawirama juga melibatkan penggunaan aksara Bali,
3. Pelestarian Kebudayaan: Mawirama memiliki peran yang sangat penting dalam pelestarian kebudayaan Bali, karena tradisi ini melibatkan pembacaan dan penafsiran teks-teks sastra yang merupakan bagian dari kebudayaan dan religiusitas  masyarakat Bali.
Dengan demikian Wirama Kakawin bisa sebagai media pelestarian literasi bahasa Kawi dan aksara Bali sangat penting dalam konteks pelestarian budaya dan literasi di Bali. Tradisi nyastra ini dapat membantu melestarikan bahasa Kawi dan aksara Bali, serta mempromosikan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya dan literasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk melestarikan kelompok pasantian dengan tradisi mawirama atau makakawin, untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya dan literasi bahasa Kawi dan aksara Bali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI