Pidatonya yang terkenal yang disampaikan pada acara Parlemen Agama Dunia, Chicago, Amerika Serikat, 11 September 1893, memberikan pesan yang sangat kuat tentang kehadiran di Parlemen Agama Dunia itu merupakan kesempatan historis untuk memperkenalkan ajaran Hindu kepada dunia. Inti pidatonya menyatakan bahwa agama tidak hanya tentang dogma, tetapi tentang pengalaman spiritual. Begitu pula Hinduisme bukanlah agama, melainkan cara hidup. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, kesatuan dan toleransi antaragama sangat penting. Ajaran Vedanta menjadi penting karena mengarakan tentang kesatuan Tuhan dan manusia. Begitu juga setiap orang penting melakukan meditasi dan yoga untuk mencapai kesadaran spiritual. Peran wanita dalam masyarakat dan agama tidak bisa diabaikan dan perlu dihargai sejajar dengan laki-laki. Kebutuhan akan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat menjadi keniscayaan dalam perkembangan suatu negara.
Pada akhir pidatonya Swami Vivekananda mengajak seluruh hadirin untuk bersatu dalam keberagaman karena kita semua adalah anak-anak Tuhan. Harapannya semoga kebijaksanaan dan cinta kasih dapat memimpin umat manusia.
Kutipan yang sangat terkenal dari pidatonya itu adalah, "Saya tidak datang untuk membangun agama baru, melainkan untuk memperkenalkan kebenaran universal." Dan satu lagi, "Tuhan tidak hanya ada di gereja, melainkan juga di hati setiap manusia."
Swami Vivekananda Jayanti dengan demikian memiliki arti yang penting untuk mengingat kontribusi Vivekananda dalam pengembangan spiritualitas, pendidikan, dan kesadaran masyarakat. Peringatan ini menginspirasi kita untuk mengembangkan nilai-nilai universal dan memperkuat identitas budaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI