Mohon tunggu...
I Wayan Gede Suacana
I Wayan Gede Suacana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pemerhati Sosial, Peminat Yoga Asana dan Meditasi

Membaca dan menulis untuk aktualisasi diri, praktik yoga asana dan meditasi untuk realisasi diri. Menjalani hidup apa adanya, menghargai keberagaman yang memancarkan keindahan sebagai manifestasi kesatuan dalam variasi. Motto: Unity, Purity, Divinity. Penulis Majalah Mahasiswa (1988-1990); Pengelola/ Redaksi Jurnal Politik Sarathi dan Jurnal Sosial dan Politik Sintesa (1991-2013); Blooger Bali Sai Amrita (Maret 2009-Februari 2014); Penulis Kolom Opini Harian Umum Bali Post (2003-2013); Penulis artikel pada Media Online/ Citizen Media: Atnews, Majalah Sraddha, Kompasiana dan Opinia (Januari 2024-sekarang); Dosen dan peneliti di Universitas Warmadewa Denpasar (1991- sekarang); Peminat yoga asana dan meditasi (1988-sekarang); Pemenang I Lomba Esai yang diadakan oleh Ikatan Wanita Penulis Bali (2008). Alamat E-mail: suacana@warmadewa.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Seni

Seni Yang Menghaluskan Budi

5 Januari 2025   21:38 Diperbarui: 6 Januari 2025   05:06 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada acara penutupan kegiatan Studi Komparasi Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan Fisipol Universitas Gadjah Mada di Kabupaten Sumenep Madura tahun 1988, aku juga sempat mementaskan Tari Nelayan yang dibawakan sendiri saja (karena tidak ada pasangan tari saat itu),  di hadapan para pemuka Keraton Sumenep dan pejabat pemerintah Kabupaten Sumenap.

Walaupun dengan pakaian seadanya, tanpa celana panjang dan sabuk standar, yang aku pinjam di Asrama Saraswati Yogyakarta waktu itu, aku masih percaya diri untuk menarikan tarian yang aku pelajari dan bawakan sejak SD itu.

Foto Tari Nelayan, Sumber: Dokumen Pribadi 
Foto Tari Nelayan, Sumber: Dokumen Pribadi 

Menari Menghaluskan Budi

Pengalaman membawakan seni tari menurutku bisa memberikan beberapa manfaat. Pertama, Aspek Filosofis, menari memberikan Ekspresi Diri: Menari memungkinkan individu mengungkapkan emosi dan pikiran secara kreatif, memperkuat kesadaran diri dan pengakuan terhadap perasaan; Kesadaran Tubuh: Gerakan tubuh yang harmonis dan terkontrol membangun kesadaran akan tubuh dan ruang sekitar, menciptakan keseimbangan antara fisik dan mental; Katarsis Emosi: Menari dapat menjadi sarana pelepasan emosi negatif, memperbarui dan menyegarkan pikiran. Kedua,  Aspek Psikologis menari menyebabkan Pengembangan Kreativitas: Menari mendorong imajinasi dan inovasi, memperkaya kemampuan berpikir kreatif; Pengurangan Stres: Aktivitas fisik dan ekspresi artistik menurunkan tingkat stres dan kecemasan; Pembangunan Percaya Diri: Menari meningkatkan kesadaran diri dan kepercayaan diri melalui penguasaan gerakan dan ekspresi. Ketiga, Aspek Sosial menari Komitmen dan Disiplin: Menari membutuhkan dedikasi dan disiplin, mengembangkan kemampuan bekerja sama dan menghargai proses; Komunikasi Non-Verbal: Gerakan tubuh mengkomunikasikan emosi dan gagasan, memperkuat hubungan interpersonal; Penghargaan terhadap Tradisi: Menari dapat melestarikan warisan budaya dan menghormati nilai-nilai luhur. Keempat, Aspek Spiritual menari bermanfaat untuk Koneksi dengan Diri Sendiri: Menari memungkinkan individu menghubungkan diri dengan pikiran, tubuh, dan jiwa; Pengalaman Transendental: Ekspresi artistik dapat menciptakan pengalaman spiritual yang mendalam; Kesadaran Kosmik: Menari menghubungkan individu dengan alam semesta dan kekuatan yang lebih besar.

Dengan demikian menari tidak hanya sekadar gerakan fisik, tetapi juga proses pengembangan diri yang holistik. Dengan menggabungkan aspek filosofis, psikologis, sosial, dan spiritual, menari dapat menghaluskan budi, memperkaya kesadaran diri, dan meningkatkan kualitas hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun