Mohon tunggu...
Hsu
Hsu Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang manusia biasa

Somewhere Only We Know

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gantung

19 Januari 2014   05:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:41 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Itu makamnya Aa Badai yang paling ujung kanan... dan yang berdampingan adalah makam Abah dan Emak."

Terkejut Sekali Novi manakala jari telunjuk Pipit menunjuk sebuah makam dan menyebutkan makam Badai...

Badai telah meninggal... Novi mematung... ada air bening dari kedua matanya. Air bening yang mengalir tanpa ia sadari.

Tak lagi menghiraukan Pipit... Novi melangkah perlahan kemudian terduduk di samping makam Badai... sambil mengusap air matanya... Novi membuka surat yang tadi diberikan oleh Pipit. Membuka lipatan kertas... surat yang terlah menguning... lalu membacanya perlahan sambil terisak dan makin terisak...

"Novi ku tercinta...

Maafkan aku yang telah lancang mengambil keputusan seperti ini...

Dengan mengalirnya darah dari pergelangan tanganku...

Dengan tetesan darah ini... kuterima engkau sebagai Isteriku... Sampai kau mengetahui dan membaca surat ini.

Selama engkau belum datang... tiada seorang pun laki-laki yang akan mampu melihat cantiknya wajahmu ataupun menyentuh tubuhmu karena aku pun tak dapat menyentuhmu.

Setelah kau membaca surat ini... maka berakhirlah ikatan antara kau dan aku yang dibuat olehku.

Setelah ini segalanya akan kembali sedia kala dan kembali kepada keputusanmu apakah akan tetap menjadi isteriku atau tidaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun