Mohon tunggu...
Study Rizal L. Kontu
Study Rizal L. Kontu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bidang yang saya geluti terkait dengan filsafat, dakwah, dan civic educatiion.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Media Digital dalam Gerakan Sosial Kontemporer: Perspektif Manajemen Dakwah

11 November 2024   08:42 Diperbarui: 11 November 2024   09:09 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. #AyoMondok: Gerakan Sosial untuk Mendukung Pendidikan di Pesantren

Gerakan #AyoMondok adalah kampanye media sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan di pesantren dan mendukung lembaga pendidikan Islam ini. Kampanye ini diinisiasi oleh Asosiasi Pesantren Indonesia dan beberapa tokoh dakwah yang aktif di media sosial.

Implementasi:

  • Media yang digunakan: Kampanye ini memanfaatkan platform Twitter, Instagram, dan YouTube dengan konten berupa video testimoni, infografis, dan cerita sukses dari alumni pesantren.
  • Strategi pesan: #AyoMondok menyajikan pesan-pesan inspiratif tentang kehidupan di pesantren, nilai-nilai keislaman yang diajarkan, serta manfaat pendidikan di pesantren dalam membentuk karakter.
  • Hasil: Hashtag #AyoMondok berhasil menarik perhatian masyarakat luas dan menjadi trending topic di beberapa kesempatan. Banyak keluarga yang tertarik untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke pesantren setelah terpapar konten edukatif dari kampanye ini.

Gerakan ini menunjukkan bagaimana media digital dapat digunakan secara efektif untuk menyebarkan dakwah yang berbasis pendidikan dan nilai-nilai keislaman, sambil memperkenalkan pesantren sebagai pilihan pendidikan yang relevan dan bermanfaat.

2. Gerakan #SaveRohingya: Dakwah untuk Solidaritas Kemanusiaan

Pada saat krisis Rohingya mencuat, gerakan #SaveRohingya menyebar di media sosial sebagai bentuk solidaritas kepada Muslim Rohingya yang mengalami penindasan. Kampanye ini menggalang dukungan masyarakat internasional untuk membantu dan memberi dukungan kepada mereka yang terdampak konflik.

Implementasi:

  • Media yang digunakan: Instagram, Facebook, dan Twitter digunakan untuk menyebarkan informasi dan berita tentang kondisi Muslim Rohingya.
  • Strategi pesan: Pesan yang disampaikan mencakup nilai-nilai keadilan, kepedulian terhadap sesama, dan empati. Visualisasi berupa foto dan video kondisi pengungsi Rohingya meningkatkan kesadaran dan simpati masyarakat.
  • Dukungan donasi: Lembaga-lembaga filantropi Islam seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Dompet Dhuafa memanfaatkan media digital untuk membuka donasi, memungkinkan masyarakat menyalurkan bantuan dengan mudah.

Gerakan ini berhasil menggabungkan dakwah tentang kemanusiaan dan kepedulian global dalam satu platform. Ini juga mencerminkan peran media digital dalam memperkuat solidaritas lintas negara dan budaya dengan nilai-nilai Islam yang universal.

3. #IslamItuDamai: Kampanye Melawan Radikalisme dan Menyebarkan Islam Rahmatan Lil Alamin

#IslamItuDamai adalah kampanye yang dimulai oleh berbagai komunitas dan organisasi Islam moderat untuk melawan narasi radikalisme dan menyebarkan pemahaman Islam yang damai, inklusif, dan penuh kasih. Tujuannya adalah mengedukasi masyarakat agar memahami bahwa Islam adalah agama yang cinta damai dan menghargai keberagaman.

Implementasi:

  • Media yang digunakan: YouTube, Twitter, dan TikTok, yang menyasar kalangan anak muda, dengan konten berupa video edukatif, diskusi terbuka, dan kisah-kisah inspiratif dari tokoh Islam moderat.
  • Strategi pesan: Konten video mengandung nilai-nilai toleransi, ajaran Islam tentang perdamaian, dan penjelasan kontra-naratif terhadap isu-isu radikal yang sering disalahpahami. Kampanye ini juga berkolaborasi dengan influencer dan ustaz yang memiliki pengaruh di kalangan pemuda.
  • Hasil: Kampanye ini mampu menarik ratusan ribu penonton dan mendapat dukungan dari tokoh-tokoh lintas agama. Narasi Islam damai berhasil memperbaiki citra Islam yang sering disalahartikan oleh sebagian masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun