Mohon tunggu...
Study Rizal L. Kontu
Study Rizal L. Kontu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bidang yang saya geluti terkait dengan filsafat, dakwah, dan civic educatiion.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dakwah dan Perubahan Sosial

6 Mei 2024   18:26 Diperbarui: 6 Mei 2024   18:48 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dakwah yang dilakukan dengan cara yang inklusif, menghormati perbedaan, dan mempromosikan nilai-nilai positif dapat menghasilkan perubahan sosial yang berkelanjutan dan bermanfaat. 

Namun, dakwah yang ekstremis atau tidak toleran dapat memiliki efek sebaliknya, menciptakan konflik dan perpecahan. Oleh karena itu, pendekatan dakwah yang bijaksana dan penuh kasih adalah kunci untuk mencapai perubahan positif dalam masyarakat.

2. Struktur Sosial dan Hierarki dalam Masyarakat

Dakwah dapat memberikan dampak signifikan terhadap struktur sosial dan hierarki dalam masyarakat. Sebagai kegiatan penyebaran ajaran agama dan nilai-nilai moral, dakwah dapat mempengaruhi cara masyarakat mengorganisasi diri, membentuk hubungan sosial, dan menentukan hierarki atau sistem kekuasaan.

Beberapa cara dakwah dapat mempengaruhi struktur sosial dan hierarki dalam masyarakat, antara lain adalah:

Pertama, perubahan dalam struktur kekuasaan dan otoritas. Dakwah dapat mempengaruhi siapa yang dianggap memiliki otoritas dalam masyarakat. Ketika dakwah menjadi sumber penting untuk menentukan panduan moral dan spiritual, pendakwah atau pemimpin agama dapat memperoleh posisi otoritas yang signifikan. 

Hal ini bisa menghasilkan perubahan dalam struktur kekuasaan tradisional, di mana otoritas agama menjadi lebih berpengaruh dalam pengambilan keputusan masyarakat.

Kedua, pembentukan dan perkuatan komunitas. Dakwah dapat membentuk dan memperkuat komunitas berdasarkan nilai-nilai dan keyakinan bersama. Ketika masyarakat berkumpul di sekitar ajaran agama yang disebarkan melalui dakwah, struktur sosial dapat bergerak menuju bentuk komunitas yang lebih kuat dan bersatu. Komunitas ini dapat memiliki hierarki sendiri berdasarkan peran dan tanggung jawab, dengan pendakwah atau pemimpin agama di puncak.

Ketiga, pemeliharaan dan perubahan tradisi sosial. Dakwah bisa menjadi alat untuk mempertahankan tradisi sosial atau, sebaliknya, mendorong perubahan. 

Dalam masyarakat di mana nilai-nilai agama sangat dipegang teguh, dakwah dapat membantu menjaga struktur sosial yang sudah ada, mempertahankan norma-norma tradisional. 

Namun, dakwah juga bisa mendorong perubahan dengan menyampaikan pesan yang menantang praktik-praktik sosial yang tidak selaras dengan prinsip-prinsip agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun