Kita harus mengambil pendekatan yang terbuka dan inklusif dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang ini. Kita harus siap untuk belajar dari berbagai sudut pandang dan memperluas pemahaman kita tentang kesulitan komunikasi dalam konteks agama. Hanya dengan cara ini kita dapat menghasilkan kemajuan signifikan dalam bidang "komunikasi Islam" dan relevansinya dalam menjawab tantangan-tantangan dunia kontemporer yang semakin kompleks dan dinamis.
*Study Rizal Lolombulan Kontu (Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!