Nama Kelompok:Â
Eka Velina Azzahrah 230103110070
Najiah 230103110093
Nur Amirotun Nazihah 230103110048
Farhan Ahmadi Razaq 230103110086
M. Rizal Efendi
Konflik Papua dan OPM
Sejarah Kolonial: Penjajahan Belanda di Papua selama berabad-abad menciptakan identitas Papua yang terpisah dari Indonesia.
Proses Integrasi: Integrasi Papua ke dalam wilayah NKRI dianggap oleh sebagian besar masyarakat Papua sebagai bentuk aneksasi yang tidak demokratis.
Kesenjangan Sosial Ekonomi: Ketimpangan pembangunan antara Papua dan wilayah lain di Indonesia memicu rasa ketidakadilan dan marginalisasi.
Pelanggaran HAM: Beberapa peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi di Papua memperparah ketegangan dan memperkuat sentimen separatisme.
Identitas Budaya: Keberagaman budaya dan bahasa di Papua seringkali tidak diakui dan dihargai oleh pemerintah pusat.
Dampak terhadap Masyarakat
Konflik ini menimbulkan dampak yang sangat luas dan kompleks, seperti:
1. Kerugian Jiwa: Banyak nyawa melayang akibat kekerasan yang terjadi.
2. Kerusakan Infrastruktur: Fasilitas umum, seperti sekolah dan rumah sakit, sering menjadi sasaran serangan.
3. Pengungsian: Ribuan warga Papua terpaksa mengungsi akibat konflik.
4. Trauma Psikologis: Masyarakat Papua mengalami trauma mendalam akibat kekerasan dan ketidakpastian.
5. Hambatan Pembangunan: Investasi dan pembangunan di Papua terhambat akibat ketidakstabilan keamanan.
Solusi yang Telah Dilakukan
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi konflik ini, antara lain:
1. Pemerintah berupaya membuka dialog dengan berbagai kelompok masyarakat Papua.
2. Pemerintah meningkatkan pembangunan infrastruktur di Papua.
3. Papua diberikan otonomi khusus untuk mengatur rumah tangganya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H