Mohon tunggu...
Santuso
Santuso Mohon Tunggu... Guru - pendidik generasi khoiru ummah

Hai, salam kenal! Saya Santuso, seorang pemuda yang sedang belajar menjadi penulis, linguis, jurnalis, aktivis, dan pendidik Islam ideologis. Konten blog ini saya tulis untuk berbagi inspirasi, informasi, stori, dan nasihat islami. Bila bermanfaat, silakan disebarluaskan. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Makna

11 Agustus 2022   21:04 Diperbarui: 11 Agustus 2022   21:14 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kompas.com

Air mata tak selalu bermakna duka

Tak pula acap kali berarti lara

Pun juga

tak pasti jadi pertanda sebuah sungkawa

 

Air mata bisa jua berarti ganda

Adakalanya mengandung makna ria

Ada pula mengandung makna bangga

Yang turun dari seorang insan mulia

 

Dahulu, air matanya jatuh

Seolah menghapus rasa sakitnya yang luar biasa

Yang menimpanya beberapa waktu sebelumnya

Rasa sakit yang bisa saja merenggut nyawanya

 

Kemudian, itu telah terbayar

Dengan kehadiran makhluk istimewa

Kala itu, air matanya keluar

Bermakna ria

 

Kini, air matanya kembali jatuh

Menyapu kalbu yang paling dalam

Rasanya berkecamuk, trenyuh

Meski bukan duka maupun lara

 

Itu sebuah rasa

Yang hanya bisa dirasakannya semata

Tak bisa digambarkan oleh siapa saja

Termasuk kita

 

Itu adalah perasaan

Lega bercampur besar hati

Atas pencapaian kesuksesan

Dari sang buah hati

 

Kala itu, air matanya keluar

Bermakna bangga

 

Itulah air mata dari sang insan yang tiada duanya

Dari bunda kita tercinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun