Mohon tunggu...
Santuso
Santuso Mohon Tunggu... Guru - pendidik generasi khoiru ummah

seorang pemuda yang sedang belajar menjadi penulis, linguis, jurnalis, aktivis, dan pendidik idealis.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Antara 20 Buah Busuk Vs 8 Buah Segar nan Manis, Pilih Mana?

15 April 2021   22:12 Diperbarui: 15 April 2021   22:26 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu rukun sholat yang menjadi catatan saat sholat tarawih ialah tuma'ninah. Tuma'ninah adalah keadaan berdiam sejenak yang lamanya seperti mengucap subhanallah. Dalam rukun sholat, ada empat keadaan yang diwajibkan untuk tuma'ninah yaitu a) tuma'ninah ketika rukuk, b) tuma'ninah ketika i'tidal, c) tuma'ninah ketika sujud, dan d) tuma'ninah ketika duduk di antara dua sujud.

Itu berarti sebelum beranjak ke i'tidal, kita harus rukuk dengan sempurna (disunnahkan membaca dzikir saat rukuk) lalu berdiam sejenak. Setelah itu, baru kita beranjak ke i'tidal. 

Sebelum beranjak ke sujud, kita harus i'tidal dengan sempurna (disunnahkan membaca dzikir saat i'tidal) lalu berdiam sejenak. Setelah itu, baru kita beranjak ke sujud. Begitu pula, sebelum beranjak ke duduk di antara sujud, kita harus sujud dengan sempurna (disunnahkan membaca dzikir saat sujud) lalu berdiam sejenak. Setelah itu, baru kita beranjak ke duduk di antara dua sujud. Demikianlah tuma'ninah itu.

Dalam realita saat ini, banyak orang yang tergiur untuk melakukan sholat terawih dengan 20 rokaat karena menginginkan pahala yang banyak. Di samping itu, beberapa dari mereka juga menganggap bahwa jika ikut organisasi tertentu maka sholat tarawihnya harus 20 rokaat. Padahal, baik 8 rokaat maupun 20 rokaat itu sama-sama ada dalilnya.

Hal yang disayangkan, banyak yang melakukan sholat tarawih 20 rokaat tapi terburu-buru tanpa tuma'ninah. Sering kita jumpai orang-orang sholat tarawih di beberapa masjid dengan gerakan cepat yang pastinya melalaikan tuma'ninah. 

Bahkan, beberapa kali viral ada sholat tarawih yang diselenggarakan dengan 20 rokaat (plus 3 rokaat sholat witir) hanya dengan durasi kurang lebih 10 menit-an. Jika seperti ini, bagaimana mungkin sholatnya dilakukan dengan tuma'ninah? Jika salah satu rukun sholat yaitu tuma'ninah tidak terpenuhi, bagaimana mungkin sholatnya sah?

3. Syarat Diterimanya Amal

Ibadah akan diterima Allah dengan dua syarat, yaitu ikhlas dan benar. Ikhlas berarti mempersembahkan ibadah itu hanya untuk mengharap ridha Allah. Benar berarti sesuai dengan syariat atau sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah. 

Maka dari itu, sholat yang diterima Allah tidak hanya bermodalkan ikhlas semata, tapi juga harus benar yaitu harus sesuai dengan yang telah dicontohkan Rasulullah --salah satunya ialah harus tuma'ninah--.

***

Kesimpulannya ialah kita boleh memilih sholat tarawih 8 rokaat atau 20 rokaat asalkan harus tuma'ninah. Jangan sampai karena ingin pahala banyak, kita sholat tarawih 20 rokaat tapi dilakukan dengan cepat tanpa tuma'ninah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun