Berlayar ke laut pada umumnya hanya untuk para laki-laki yang memiliki kapal saja. Bagi laki-laki yang tidak punya perahu atau bagi para wanita, tempat mereka mencari protein adalah di bibir pantai. Cukup dengan membawa sendok dan baskom, mereka bisa mencari kerang dengan cara mengeruk pasir. Mereka juga bisa mencari tiram atau hewan kecil tinggi protein lainnya.
6. Jam Kerja NelayanÂ
Bila pada umumnya orang berangkat bekerja pada pagi hari, beda halnya dengan nelayan. Mereka berangkat untuk melaut pada malam hari dan mereka akan pulang ke darat menjelang siang hari. Hal itu terus mereka lakukan selama laut bersahabat dan menghasilkan ikan.
Baca juga : Pembangunan Wilayah Pesisir Berbasis Mitigasi Bencana
7. Yang Paling Kaya
Jika petani adalah pihak yang berjasa dalam menyediakan pangan, maka nelayan adalah pihak yang berjasa dalam menyediakan ikan segar. Meski begitu, tetap saja pihak yang paling di-kaya-kan bukanlah mereka, melainkan tengkulak besar.
Para tengkulak besar inilah yang membeli dengan memborong dari pihak pertama. Akibatnya, mereka bisa menentukan harga yang lebih mahal dua kali lipat dari aslinya. Apalagi bagi nelayan, tengkulak adalah orang yang berjasa yang telah membantu mereka dalam menyediakan alat tangkap ikan secara gratis. Konsekuensinya, mereka mau tidak mau harus menjual ikan tangkapan mereka kepada tengkulak tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H