Mohon tunggu...
Santuso
Santuso Mohon Tunggu... Guru - pendidik generasi khoiru ummah

seorang pemuda yang sedang belajar menjadi penulis, linguis, jurnalis, aktivis, dan pendidik idealis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selain Mukjizat, Ini 5 Kehebatan Al Quran yang Perlu Kita Sadari

16 Juli 2020   22:21 Diperbarui: 31 Mei 2021   15:02 3585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada artikel sebelumnya, saya sudah membahas kemu'jizatan Alquran. Kemu'jizatan Alquran itu yaitu bisa mengalahkan syair-syair Arab yang berjaya pada saat itu dan tidak ada satu pun orang yang sanggup membuat karya serupa Alquran. Hal ini tentunya menjadi bukti bahwa Alquran adalah kalamullah.

Selain menjadi mu'jizat, ternyata Alquran memiliki banyak kehebatan yang bisa kita rasakan sampai saat ini. Berikut ini 5 kehebatan Alquran yang perlu kita sadari.

Pertama, Mengalahkan Keindahan Syair Arab

Pada saat Alquran diturunkan, syair-syair Arab mengalami puncak kegemilangannya. Banyak orang arab yang ahli di bidang syair. Namun, semua itu dikalahkan oleh Alquran. Seindah-indahnya syair, ternyata lebih indah Alquran. 

Karena begitu indahnya, Alquran mampu meluluhkan hati seseorang atau membuat seseorang menangis mendengar bacaan Alquran, misalnya seperti Abu Bakar yang sering menangis di kala mendengar bacaan Alquran. 

Begitu pula, Umar bin Khattab bisa luluh hatinya setelah membaca Alquran dan akhirnya dia masuk Islam.

Di samping itu, meski Alquran dibaca berulang kali, tidak membuat pembacanya merasa bosan. Berbeda dengan syair yang seindah apapun, pasti akan bosan jika dibaca dengan sering. Setiap huruf yang dibaca dari Alquran akan membuahkan pahala.

Baca juga : Mukjizat Al Quran

Kedua, Mengalahkan Kehebatan Sihir

Orang kafir Quraisy yang tidak mampu membuat syair tandingan yang menyerupai Alquran, mereka mengatakan bahwa Alquran adalah sihir yang mampu memisahkan anak dari orang tuanya, orang tua dari anaknya, istri dari suaminya, seseorang dengan saudaranya. 

Tapi ucapan mereka hanyalah dusta belaka. Walid bin al-Mughiroh (dikutip dalam Siroh Ibnu Hisyam) mengatakan:

"Sungguh, kami telah mengenal seluruh syair..... Yang ringkas maupun yang panjang, namun dia (Alquran) bukanlah syair. Sungguh kami telah menyaksikan tukang-tukang sihir dengan sihir mereka, namun dia (Alquran) bukanlah hembusan-hembusan dan buhul-buhul tali yang mereka gunakan untuk menyihir. Demi Allah, ucapannya sungguh manis, akarnya benar-benar subur, dan cabangnya benar-benar berbuah."

Berdasarkan hal tersebut, Alquran bukanlah sihir, namun Alquran justru mengalahkan sihir. Hal itu bisa kita saksikan saat ini bagaimana ayat-ayat suci Alquran bisa menyembuhkan orang yang terkena sihir atau kerasukan jin dengan metode ruqyah.

Baca juga : 3 Kemulian bagi Pembaca Al Quran

Ketiga, Mengalahkan Bahasa Ibu

Alquran banyak dihafal oleh kaum muslimin, bahkan sebelum mereka akil baligh. Misalnya saja, Muhammad Sultan Al-Fatih (penakluk konstantinopel) hafal Alquran 30 juz pada usia 8 tahun. 

Imam Syafi'ie hafal Alquran pada usia 7 tahun. Begitu pula, banyak lagi hafidz-hafidz kecil yang bisa kita saksikan pada era sekarang.

Rerata anak-anak pada usia 3-4 tahun mampu menguasai bahasa ibu sejumlah 1.250 kosa kata dan terus bertambah 50 kosa kata tiap bulannya. Adapun jika disamakan umur menjadi 8 tahun, berarti bertambah 4 tahun lagi yang mana tiap 1 bulan bertambah 50 kosa kata sehingga (4 tahun x 12 bulan) menjadi 48 bulan; lalu 48 dikali 50 kosa kata menjadi 2.400.

Berarti pada usia 8 tahun, rerata seorang anak mampu menguasai 1.250+2.400= 3.650 kosa kata bahasa ibu. Di samping itu, tidak sedikit anak sebelum baligh (umur 8 tahun-an) sudah bisa hafal Alquran 30 juz. 

Padahal kosa kata dalam Alquran itu jumlahnya sebanyak 77.439. "Mengenai jumlah kata dalam al-Quran, Fadhl bin Syadan meriwayatkan dari Atha' bin Yasar, yang mengatakan, Jumlah huruf ada 77.439 kata....." [Tafsir Ibn Katsir, 1/98]. Hal inilah menjadi bukti bahwa Alquran mudah sekali dihafal dan mudah melekat dari pada bahasa ibu yang dipakai sehari-hari.

Keempat, Mengalahkan Peradaban Lain

Ketika seluruh isi Alquran diterapkan secara totalitas, bangsa arab --yang awalnya dipandang sebelah mata oleh dua peradaban besar (Persia dan Romawi)-- justru ditakuti oleh kaum kafir, bahkan bisa mengalahkan dua peradaban besar itu. 

Lebih lengkapnya, kita bisa mempelajarinya dalam sejarah, dimana nabi saat menjadi kepala negara dan dilanjutkan dengan kepemimpinan khalifah-khalifah setelahnya mampu menaklukkan negeri adidaya seperti Romawi dan Persia. 

Termasuk juga ditaklukkannya konstantinopel oleh Sultan Muhammad Al-Fatih berkat ketaatannya kepada Allah dan Rasul-Nya serta menerapkan isi Alquran secara totalitas dalam lingkup individu, masyarakat, dan negara.

Saat seluruh isi Alquran diterapkan secara totalitas dalam sebuah negara, justru akan menjadikan negara itu digdaya dan adikuasa. Kita bisa lihat bagaimana kehebatan dan kekuasan Islam pada zaman khulafaur rosyidin dulu. Jika isi Alquran diterapkan totalitas, niscaya sabda nabi yang mengatakan kota Roma akan ditaklukkan pasti akan terwujud.

Baca juga : Pola Hidup Sehat dalam Perspektif Al Quran

Kelima, Mengalahkan Kejeniusan Manusia

Sehebat apapun manusia, secanggih apapun manusia, dia tetap terkalahkan dengan keajaiban-keajaiban isi Alquran. Sebagai contoh, Alquran sudah menyebut terkait sains tertentu sebelum ada yang menemukan atau menelitinya. 

Bahkan, tidak jarang para ilmuwan Barat yang masuk Islam karena menyadari bahwa penelitian atau teorinya itu sudah lebih dulu dibahas di dalam Alquran.

Sehebat apapun manusia yang ingin membuat aturan yang mengatur kehidupan masyarakat dan negara, ternyata lebih hebat Alquran. Justru aturan manusia yang jenius sekalipun, akan melahirkan kesengsaraan. 

Sedangkan, jika Alquran diterapkan secara totalitas, ia mampu mengatur kehidupan masyarakat dan negara yang melahirkan keadilan dan kemakmuran seperti pada masa kejayaan Islam dahulu. Tidak pernah ada aturan yang sekomplit Alquran.

Demikianlah penjelasan 5 kehebatan Alquran. Semoga kita semakin cinta kepada Alquran dan bersedia memperjuangkan Alquran untuk diterapkan di bumi Allah ini secara totalitas.

Artikel ini juga dimuat di blog pribadi saya

mistertuso.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun