Mohon tunggu...
Stress Management Indonesia
Stress Management Indonesia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mental Health Company

Neuroscience, Holistic, and Humanistic solution centre with the healthy start from home based programme. HappySelf by Stress Management Indonesia: https://www.kompasiana.com/happyself

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenapa Gen Z Sering Overthinking? Ini Cara Mengatasinya!

17 Desember 2024   10:05 Diperbarui: 17 Desember 2024   10:05 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Situs Freepik

Media sosial seharusnya menjadi sarana koneksi, tetapi sering kali berubah menjadi sumber stres. Eksposur tanpa henti pada standar hidup "sempurna" membuat Gen Z merasa tertinggal dan tidak cukup baik.

Sebuah survei menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan rasa isolasi dan depresi. Alih-alih merasa terhubung, mereka justru merasa lebih kesepian. "Scrolling" tanpa akhir seringkali memicu doom scrolling---kebiasaan terus-menerus membaca berita buruk---yang memperburuk kecemasan mereka.

  1. Ketidakstabilan Pekerjaan: Tantangan Revolusi Digital

Revolusi digital dan otomatisasi telah mengubah pasar kerja secara drastis. Banyak pekerjaan tradisional yang hilang, sementara pekerjaan baru membutuhkan keterampilan yang terus berkembang. Gen Z menghadapi tekanan besar untuk tetap relevan dalam dunia kerja yang cepat berubah. Tingkat pengangguran yang tinggi pasca-pandemi hanya menambah beban mental mereka.

  1. Kesejahteraan Keluarga: Kecemasan yang Dekat di Hati

Sebanyak 46% Gen Z merasa cemas tentang kesejahteraan keluarga mereka. Isu kesehatan, stabilitas emosional, dan keamanan menjadi perhatian utama. Dalam banyak kasus, mereka sering mengambil peran sebagai pengasuh atau penanggung jawab emosional, yang menambah tekanan hidup.

Bagaimana Gen Z Menghadapinya?
Meskipun tantangan yang dihadapi terasa berat, banyak Gen Z yang menunjukkan daya tahan dan kreativitas luar biasa. Berikut beberapa cara mereka mencoba bertahan:

  • Meningkatkan Literasi Keuangan
    Gen Z semakin sadar pentingnya belajar mengelola keuangan. Platform digital seperti aplikasi pengelolaan uang menjadi solusi praktis.

  • Gerakan Sosial untuk Lingkungan
    Banyak dari mereka yang bergabung dengan gerakan lingkungan, seperti kampanye pengurangan sampah plastik atau advokasi energi terbarukan.

  • Terapi dan Kesadaran Kesehatan Mental
    Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental terus meningkat. Akses ke terapi online dan grup dukungan menjadi pilihan populer.

  • Detoks Media Sosial
    Beberapa Gen Z memilih untuk membatasi waktu di media sosial, menyadari dampaknya terhadap kesehatan mental mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun