Media sosial seharusnya menjadi sarana koneksi, tetapi sering kali berubah menjadi sumber stres. Eksposur tanpa henti pada standar hidup "sempurna" membuat Gen Z merasa tertinggal dan tidak cukup baik.
Sebuah survei menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan rasa isolasi dan depresi. Alih-alih merasa terhubung, mereka justru merasa lebih kesepian. "Scrolling" tanpa akhir seringkali memicu doom scrolling---kebiasaan terus-menerus membaca berita buruk---yang memperburuk kecemasan mereka.
Ketidakstabilan Pekerjaan: Tantangan Revolusi Digital
Revolusi digital dan otomatisasi telah mengubah pasar kerja secara drastis. Banyak pekerjaan tradisional yang hilang, sementara pekerjaan baru membutuhkan keterampilan yang terus berkembang. Gen Z menghadapi tekanan besar untuk tetap relevan dalam dunia kerja yang cepat berubah. Tingkat pengangguran yang tinggi pasca-pandemi hanya menambah beban mental mereka.
Kesejahteraan Keluarga: Kecemasan yang Dekat di Hati
Sebanyak 46% Gen Z merasa cemas tentang kesejahteraan keluarga mereka. Isu kesehatan, stabilitas emosional, dan keamanan menjadi perhatian utama. Dalam banyak kasus, mereka sering mengambil peran sebagai pengasuh atau penanggung jawab emosional, yang menambah tekanan hidup.
Bagaimana Gen Z Menghadapinya?
Meskipun tantangan yang dihadapi terasa berat, banyak Gen Z yang menunjukkan daya tahan dan kreativitas luar biasa. Berikut beberapa cara mereka mencoba bertahan:
Meningkatkan Literasi Keuangan
Gen Z semakin sadar pentingnya belajar mengelola keuangan. Platform digital seperti aplikasi pengelolaan uang menjadi solusi praktis.Gerakan Sosial untuk Lingkungan
Banyak dari mereka yang bergabung dengan gerakan lingkungan, seperti kampanye pengurangan sampah plastik atau advokasi energi terbarukan.Terapi dan Kesadaran Kesehatan Mental
Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental terus meningkat. Akses ke terapi online dan grup dukungan menjadi pilihan populer.Detoks Media Sosial
Beberapa Gen Z memilih untuk membatasi waktu di media sosial, menyadari dampaknya terhadap kesehatan mental mereka.