Mari kita ajarkan kepada anak-anak kita dan generasi mendatang tentang makna Natal yang sesungguhnya. Jangan biarkan simbol-simbol budaya dan konsumerisme mengalihkan perhatian kita dari inti Natal. Pada akhirnya, perayaan Natal yang paling sejati adalah ketika kita merayakannya dengan hati yang penuh syukur atas anugerah Tuhan yang terbesar, yaitu kelahiran Yesus Kristus.
Karena Natal adalah tentang Immanuel---Allah yang menyertai kita, bukan tentang hadiah atau dekorasi. Mari kita rayakan Natal dengan memfokuskan hati kita pada Dia yang memberikan hidup, terang, dan keselamatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H