Mohon tunggu...
Bento
Bento Mohon Tunggu... Administrasi - cara cepat untuk bisa menulis ya menulis

penikmat bacaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyongsong Indonesia Emas 2045, Mengapa Generasi Muda Harus Tahu?

7 Oktober 2024   22:52 Diperbarui: 8 Oktober 2024   04:36 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, jika dikelola dengan baik, bonus demografi bisa membawa Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan yang tak terbayangkan.

Belajar dari Negara-Negara Sukses: Thailand, Singapura, dan Korea Selatan

Kita tidak perlu berandai-andai untuk melihat dampak dari pengelolaan bonus demografi yang baik. Thailand, Singapura, dan Korea Selatan adalah contoh negara yang berhasil memanfaatkan peluang ini dan mengubah nasib bangsa mereka.

Thailand: Pendidikan dan Kesehatan sebagai Kunci

Pada 1990-an, Thailand menghadapi bonus demografi. Apa yang mereka lakukan? Pemerintah fokus pada dua aspek utama: pendidikan dan kesehatan. Mereka memperluas akses ke pendidikan dasar dan menengah serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk semua lapisan masyarakat. 

Hasilnya? Pada awal 2000-an, ekonomi Thailand tumbuh pesat, dari 6,6% menjadi 15,5%. Tenaga kerja mereka yang lebih terdidik dan sehat menjadi motor penggerak ekonomi nasional.

Singapura: Fokus pada Keterampilan dan Teknologi

Singapura menghadapi bonus demografi pada 1960-an dan 1970-an. Mereka memanfaatkan periode ini dengan menciptakan tenaga kerja terampil dan berpendidikan tinggi. Pemerintah Singapura mengarahkan kebijakan ekonomi untuk menarik investasi asing, terutama di sektor teknologi, keuangan, dan infrastruktur. 

Hasilnya? Dalam waktu yang relatif singkat, Singapura bertransformasi dari negara berkembang menjadi pusat keuangan dan teknologi terkemuka di dunia.

Korea Selatan: Revolusi Teknologi dan Industri

Korea Selatan menghadapi bonus demografi pada pertengahan abad ke-20. Seperti Thailand dan Singapura, mereka menyadari bahwa kunci keberhasilan terletak pada pendidikan dan inovasi teknologi. Reformasi pendidikan mereka berhasil mempersiapkan generasi muda untuk terjun ke dunia teknologi dan industri. 

Pada 1980-an, Korea Selatan mengalami revolusi industri besar-besaran dan berubah dari negara agraris menjadi kekuatan ekonomi berbasis teknologi global. Nama besar seperti Samsung dan Hyundai lahir dari fase ini, dan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan melonjak drastis.

Pelajaran untuk Indonesia: Waktunya Menyongsong Masa Depan

Dari kisah sukses Thailand, Singapura, dan Korea Selatan, kita bisa menarik pelajaran yang jelas: pendidikan berkualitas, kesehatan, infrastruktur, dan teknologi adalah pilar utama untuk memanfaatkan bonus demografi secara efektif.

Generasi muda Indonesia perlu memahami bahwa masa depan negara ini ada di tangan mereka. Masa depan Indonesia sangat bergantung pada generasi muda saat ini.

Mereka yang saat ini sedang belajar di sekolah-sekolah dan universitas akan menjadi pemimpin, inovator, dan penggerak perubahan. Tapi, apakah mereka siap?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun