Karena Turis asing berkualitas adalah mereka yang bukan hanya sekadar mengunjungi suatu tempat untuk berlibur, tetapi juga memiliki minat yang kuat dalam mendalami aspek budaya, sejarah, keindahan alam, dan kehidupan lokal di destinasi yang mereka kunjungi. Mereka biasanya memiliki kesadaran yang tinggi untuk menaati paraturan, tradisi, dan adat budaya setempat.
Kedatangan turis asing berkualitas memiliki potensi untuk memberikan dampak positif yang besar pada destinasi pariwisata.
turis asing berkualitas sering kali mengeluarkan lebih banyak uang selama kunjungan mereka, yang kemudian berkontribusi secara signifikan pada ekonomi lokal dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat lokal..
Lantas Apa Yang Harus Dilakukan Pmerintah Indonesia untuk mendapatkan Turis Asing Berkualitas.
Mengevaluasi Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 tentang Bebas visa Kunjungan.
Mengingat dari 169 Negara yang diberikan bebas visa, hanya 70 Negara yang membolehkan warga berpassport Indonesia bebas Visa.
Contoh seperti Rusia, di mana Indonesia memberikan bebas visa, tetapi warga Indonesia harus mengurus visa ke kedutaan Rusia. Pengalaman pengurusan visa yang rumit dan biaya yang tinggi bagi warga Indonesia menjadi kendala yang perlu ditinjau ulang.
Desember yang lalu Pimpinan saya di kantor ke Inggris, cerita beliau saat pengurusan visa ditabungan harus ada 50 juta. Sedangkan warga Inggris yang masuk Indonesia mereka bebas visa.
Ditambah lagi saat ini, negara serumpun kita Thailand telah memberlakukan turis asing yang masuk harus menyiapkan 15.000-20.000 Thai Baht atau Rp 6 jutaan per orang.
Pemerintah harus mempertimbangkan ulang kebijakan visa ini sebagai alat untuk menyeleksi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Karena visa sebagai kunci untuk menyeleksi setiap wisatawan mancanegara yang berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia.
Dengan begitu, Pemerintah dapat memilah mana saja turis asing yang bisa membawa keuntungan untuk pariwisata Indonesia dan tidak menganggu ketertiban, keamanan, dan kesehatan masyarakat. Tidak hanya itu, Pemerintah juga dapat meminimalisir terjadinya tindak pidana yang dilakukan oleh orang asing.