Mohon tunggu...
Siti Nurjanah
Siti Nurjanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Matematika

Menulis 📝 memang mudah ✔, tetapi menjadi penulislah 📚 yang sulit ♻ . So,jangan pernah berhenti 🔚 jika punya tekad yang kuat💪dalam menulis📝.Tetap optimis dan yakin✊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyimpangan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari Berdasarkan Al-Qur'an

26 Oktober 2021   13:00 Diperbarui: 26 Oktober 2021   22:47 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

“(yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar, hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami ialah Allah.” Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa”.

   Oleh karena itu,kita sebagai seseorang yang memiliki kepercayaan masing-masing kita harus memiliki sikap toleransi terhadap antarumat beragama dan menghormati oranglain yang berbeda agama sehingga akan terjalin persaudaraan yang erat antarumat beragama yang satu dengan yang lain.

2.PENYIMPANGAN SILA KEDUA “KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB”

 Kita pasti tahu bahkan mungkin sering melihat anak-anak dibawah umur tersebut berada dijalanan mencari botol bekas,berjualan koran,mengemis dll.

  Apa yang akan kalian rasakan jika melihat keadaan anak-anak seperti itu,yang seharusnya,masa-masa umurnya masih senang bermain dengan temannya,bercanda,tertawa bersama tetapi harus bekerja mencari uang untuk memenuhi hidupnya.

  Dalam al-Qur’an telah di jelaskan anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh dan berkembang sebagaimana firman Allah Surat Al-Isra’ Ayat 31 sebagai berikut :

وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا

Artinya :

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar’’. (Q.S. al-Isra’: 31)” 

  Pengacara Jakarta-Masalah tentang mempekerjakan anak dibawah umur telah diatur dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 25 Tahun 1997 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan).Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa batas usia anak boleh dipekerjakan adalah yang berumur 15 tahun baik itu perempuan atau laki-laki.

Al-Qur’an juga menjelaskan dalam tafsir al-Azhar , bahwa anak adalah ujian bagi orang tua.Dalam QS. Al-Anfal Ayat 28 yang berbunyi :

.وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۙوَّاَنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ ࣖ

Artinya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun