Mohon tunggu...
stiven sanang
stiven sanang Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Suka main badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga terhadap Perilaku Remaja

1 Juli 2023   07:42 Diperbarui: 1 Juli 2023   07:46 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Masa remaja adalah suatu bagian dari tahap kehidupan yag harus dilalui semua orang. "Remaja adalah kelompok usia 10-20 tahun yang sedang mengalami 

perkembangan secara fisik, emosi, sosial, mental, dan kerohanian. Usia ini sangat rentan terhadap segala perubahan yang terjadi, karena usia ini mengalami krisis identitas, dimana kelompok usia ini masih berjuang dengan kemampuan diri sendiri demi memahami tentang identitas."

         1 mengalami perubahan dari anak menuju kedewasaan." 2 Ketidakpedulian dan kurangnya pengertian keluarga 

terhadap perkembangan remaja, adalah sebuah masalah "orang tua yang mengira bahwa anak-anak mereka akan berkembang baik tanpa pendidikan dan bimbingan 

tentu salah. Karena yang akhirnya terlibat dalam masalah yang cukup serius justru berasal dari keluarga-keluarga semacam itu."4 Menghadapi perilaku remaja, bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilaksanakan pendidik terlebih khusus bagi orang tua sebagai lembaga pendidikan,yang pertama. Namun, hal demikian tidak seharusnya menjadi alasan bagi setiap orang tua untuk menyerah dalam membimbing anak remajanya khsususnya dalam hubungan pribadi anak dengan Tuhan. Lawrence O. Richards menyatakan bahwa; "Orang tua dipanggil Allah untuk meneladankan firman Allah pada anak-anak"5demikianlah kalimat yang dituliskan oleh. Pendidikan dalam keluarga mempunyai peran yang sangat penting dan sangat menentukan pencapaian mutu sumber daya manusia, namun menyelenggarakan pendidikan keluarga tidak sekedar sebagai pelaksana melainkan berperan sebagai pengelola dan bertanggung jawab dalam meberikan contoh perilaku pada anak-anaknya. Orang tua merupakan figure utama yang dikenal anak sehingga pengalaman dan pendidikan secara praktik mempengaruhi pribadi anak.Keluarga adalah tempat di mana remaja banyak berinteraksi atau berkomunikasi bersama dengan orang tua, kakak, adik dan anggota keluarga lainnya. Dengan demikian di dalam keluarga jugalah remaja akan banyak mendapatkan teladan dan pendidikan, yang berhubungan dengan pembentukan karakter serta perilaku anak. Oleh sebab itu orang tua harus menjadi teladan bagi anaknya, khususnya dalam mengajarkan PAK di dalam keluarga. "Keluarga merupakan setting .

pertama dan utama dari Pendidikan Agama Kristen (PAK). Keluraga dikatakan sebagai setting utama dan pertama tidak lain karena peranan orang tua dalam mengasuh anak-anaknya sangat penting."7 Dengan adanya Pendidikan Agama 

Kristen (PAK) dalam keluarga, maka iman, tindakan, bahkan sikap semua anggota keluarga akan bertumbuh ke arah yang benar, begitu juga terhadap remaja.

Setting PAK di dalam keluarga (Kristen). Pembentukan akan terjadi dengan adanya sosialisasi dengan orang dekatnya. Dalam konteks keluarga orang yang dekat dengan anak adalah orang tua. Di sini jelas bahwa agar terjadi sosialisasi yang efektif, orang tua harus menjadi model yang baik dari iman kristiani agar menjadi panutan yang efektif bagi internalisasi sistem kepercayaan, nilai, dan tingkah laku kristiani.

 Keluarga adalah kelompok sosial yang bersifat abadi, dikukuhkan dalam hubungan pernikahan yang memberikan pengaruh keturunan dan lingkungan sebagai dimensi penting yang lain bagi anak. Tidak hanya itu, keluarga adalah tempat penting di mana anak memperoleh dasar dalam membentuk kemampuan agar kelak menjadi berhasil di masyarakat. Di dalam keluargalah anak mendapatkan pengajaran iman dan nilai-nilai moral. Dengan bersandar kepada anugerah Tuhan, orang tua mendidik anak-anaknya sejak kecil dengan pola Alkitabiah sehingga mereka memiliki karakter Kristus. Orang tua yang memiliki relasi yang benar dengan Tuhan, akan menjalankan otoritasnya dengan hati yang hormat dan takut akan Tuhan. Pembentukan karakter Kristus dalam diri anak, merupakan proses yang terjadi oleh kuasa firman Tuhan melalui orang tua yang beriman dan mengasihi Tuhan dengan segenap hati, serta hidupnya menjadi teladan. Begitu pentingnya keluarga dalam membentuk seseorang untuk memiliki karakter Kristus.

Masa remaja biasa disebut masa transisi atau peralihan karena pada tahap ini seorang mengalami perubahan dari anak menuju kedewasaan. Hal tersebut mengakibatkan individu akan mengalami kebingungan dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya, baik perubahan fisik maupun psikis. Dengan demikian, peran orang tua sebagai pendidik informal sangatlah penting dalam membimbing remaja menuju kedewasaan. Ketidakpedulian dan kurangnya pengertian keluarga terhadap perkembangan remaja, adalah sebuah masalah orang tua yang mengira bahwa anak-anak mereka akan berkembang baik tanpa pendidikan dan bimbingan tentu salah. Karena yang akhirnya terlibat dalam masalah yang cukup serius justru berasal dari keluarga-keluarga semacam itu. Remaja membutuhkan Pendidikan Agama Kristen (PAK) dalam keluarga untuk membina remaja terlebih khusus karakternya sebab di masa mendatang ditentukan seberapa besar pengaruh Pendidikan Agama Kristen dalam keluarga terhadap karakternya dalam menjalani kehidupannya pada masa yang akan datang. Dalam mengajarkan karakter kepada remaja, orang tua juga harus memiliki karakter Kristus dalam kehidupan pribadi orang tua. Kristus-lah yang menjadi fokus utama dari pengajaran karakter oleh orang tua kepada remaja. Dengan adanya pendidikan agama Kristen dalam keluarga diharapkan para remaja memiliki karakter Kristus.

Rumusan Masalah

 Berdasarkan uraian latar belakang di atas rumusan masalah yang di ambil yaitu sejauh manakah pengaruh Pendidikan Agama Kristen (PAK) dalam keluarga terhadap perilaku remaja,peran penting pak dalam kehidupan remaja di antanya sebagai mezbah tuhan bagi keluarga .

         Tujuan

Tujuan penulisan ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Agama Kristen (PAK) dalam keluarga terhadap perilaku remaja. 

Manfaat

Manfaat Teoritas

Penulisan laporan ini di harapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan khususnya di bidang Pendidikan Agama Kristen dalam hal keluarga untuk dapat membentuk karakter remaja.

Manfaat Praktis 

Bagi mahasiswa

Laporan ini di harapkan untuk menambah referensi dan bahan acuan dan wawasan mengenai pentingnya Pendidikan Agama Kristen dalam keluarga untuk dapat membentuk karakter remaja. Dan untuk memenuhi satu tugas mata kuliah Metode Penulisan Karya Ilmiah di semester 2 ini. 

Bagi masyarakat umum

Laporan dapat di gunakan sebagai bahan informasi pada masyarakat luas khususnya bagi masyarakat dalam hal pentingnya PAK dalam keluarga untuk dapat membentuk karakter remaja. Dan mendorong orang tua dan keluarga untuk lebih menyadari akan pentingnya PAK dalam keluarga terhadap perilaku remaja. 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendidikan Agama Kristen (PAK) 

Pendidikan Agama Kristen merupakan suatu pelayanan dalam bidang pendidikan yang memberikan suatu pelayanan bagi iman Kristen bagi anak-anak melalui keluarga, sekolah, dan gereja (Nainggolan, 2021:15). Sering orang berpendapat bahwa PAK adalah terutama tugas sekolah dan gereja. Memang benar gereja terlibat dalam pertumbuhan iman anak-anak, tetapi sebenarnya juga merupakan tugas dari keluarga.

Ada beberapa pengertian PAK yang diuraikan oleh beberapa tokoh dan lembaga gereja

yaitu sebagai berikut : 

PAK adalah pendidikan yang bertujuan mengajar orang supaya "Melihat Allah" dan "Hidup bahagia". Dalam pendidikan ini para pelajar sudah diajar secara lengkap dari ayat pertama Kitab kejadian "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" sampai "arti penciptaan itu pada masa gereja sekarang ini.

PAK adalah pendidikan yang melibatkan warga jemaat untuk belajar teratur dan tertib agar semakin menyadari dosa mereka serta bersukacita dalam firman Yesus Kristus yang memerdekakan. Disamping itu PAK memperlengkapi mereka dengan sumber iman, khususnya yang berkaitan dengan pengalaman berdoa, firman Tuhan, dan rupa-rupa kebudayaan sehingga mereka mampu melayani sesamanya termasuk masyarakat dan negara serta mengambil bagian dengan bertanggungjawab dalam persekutuan Kristen. 

PAK adalah pendidikan yang bertujuan mendidik semua putra-putri agar mereka terlibat dalam penelahan Alkitab secara cerdas sebagimana dengan bimbingan Roh kudus, mengambil bagian dalam kebaktian dan memahami keesaan gereja, diperlengkapi untuk memilih cara-cara mengejawantahkan pengabdian diri kepada Allah Bapa dan Yesus Kristus dalam pekerjaan sehari-hari serta hidup bertanggungjawab di bawah kedaulatan Allah demi kemuliaan-Nya sebagai ucapan syukur mereka yang dipilih dalam Yesus Kristus. 

Pengaruh PAK dalam mengembangkan perilaku dan kepribadian remaja haruslah memerlukan bimbingan yang kuat, kokoh, teguh, tidak mudah tergoyahkan Pendidikan Agama Kristen sejak awal memiliki tempat yang sentral dalam perkembangan dinamika komunitas Kristen. Melaluinya Tuhan berkenan mengajar, memelihara, mendidik, dan mengembangkan komunitas milik-Nya melalui guru-guru atau pendidik yang memiliki integritas kristiani dan mau melakukan karya pelayanan pendidikan bagi sesama dan melebarkan kerajaan Tuhan. 

Melalui PAK setiap orang mampu mengenal dan mengalami perjumpaan dengan Kristus serta menyatakan dan meniru sedikit banyaknya injil dan karakter dalam kehidupan sehari-hari yang berdasarkan Alkitab, berpusat pada Kristus, dan bergantung kepada Roh Kudus, yang membimbing setiap pribadi pada semua tingkat pertumbuhan melalui pengajaran masa kini ke arah pengenalan dan pengalaman rencana dan kehendak Allah melalui Kristus dalam setiap aspek kehidupan, dan melengkapi mereka bagi pelayanan yang efektif, yang berpusat pada Kristus sang Guru Agung dan perintah yang mendewasakan pada murid.

Kesimpulannya, PAK adalah suatu usaha sadar yang dilakukan untuk mengarahkan kepribadian, membimbing, mendorong, meyakinkan dan memampukan siswa menurut ajaran kekristenan yaitu agar sesuai firman Tuhan. Bisa dikatakan pendidikan yang khusus yakni dalam dimensi religius manusia yang menunjuk kepada persekutuan iman yang melakukan tugas pendidikan agamawi, yakni persekutuan iman Kristen. PAK yang Alkitabiah harus mendasarkan diri pada Alkitab sebagai pusat beritanya dan harus bermuara pada hasilnya, yaitu mendewasakan murid.

2.2 Pendidikan Agama Kristen (PAK) Dalam Keluarga

Pendidikan agama Kristen dalam keluarga sangat penting, agar setiap orang tua mengerti bagaimana memperlakukan dan cara pendampingan kepada setiap anggota keluarga, melalui teladan Yesus yang telah mendapat pendidikan dengan orang tua yang mengasihinya menjadi contoh yang baik kepada setiap keluarga, orang tua yang baik yang memiliki waktu kepada anggota keluarga, untuk mengetahui apa yang menjadi permasalahan keluarga, komunikasi sangat penting dalam keluarga, sangling mengampuni bila ada kesalahan menjadi hal yang utama, agar tidak menimbulkan dendam apabila ada kesalahan, keluarga harus menjadi tempat perlindungan bagi anak-anak, keluarga yang berpendidikan sangat penting, orang tua harus memperhatikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak. Keluarga yang mencerminkan kasih Allah ketika setiap anggota menghargai dan menghormati orang tua, orang tua mendidik anak dengan penuh hikmat yang bertujuan untuk memuliakan Allah, keluarga yang takut akan Allah adalah keluarga berkenan kepada Allah.

Menurut penulis bahwa pendidikan Agama Kristen bagi Siswa tidak boleh diabaikan oleh gereja, keluarga, dan sekolah . Pendidikan Kristen merupakan salah satu cara yang sangat produktif dalam meningkatkan kualitas spiritual kaum remaja di gereja. Karena dengan terjawabnya pergumulan remaja baik dengan diri sendiri, dengan orang tua dan tentang masa depan, maka tidak ada lagi penghalang bagi pertumbuhan iman mereka. Oleh sebab itu, 

bagian pelayanan remaja di dalam gereja khususnya, perlu membuat program-program yang dirancang dengan dasar pengajaran iman Kristen yang berkaitan dengan pergumulan-pergumulan yang dihadapi oleh remaja. Adapun metode yang digunakan bisa berupa khotbah, Pemahaman Alkitab, dialog antara orang tua dan linkungan, ceramah dan sebagainya. Kalau gereja menggarap remaja secara serius, maka gereja akan dipenuhi dengan remaja yang merdeka dan mereka akan menjadi generasi penerus gereja yang sehat, produktif, dan dapat diandalkan.  

2.3 PAK Dalam Perilaku dan Kepribadian Remaja

Dari zaman ke zaman, setiap orang dalam kehidupannya selalu ingin memiliki kepribadian yang baik, sopan, bertatakrama, dihargai dan ingin bahagia dan ingin meraih kesuksesan hidup. Dalam merealisasikan keinginannya tersebut banyak usaha yang ditempuh. Ada yang berusaha melalui pergaulan hidup sehari-hari, ada yang melalui pendidikan formal dan non formal. Tetapi jarang sekali yang dapat memberi hasil seperti yang didambakan setiap orang. Kegagalan ini sering terjadi karena kenyataan yang ada adalah tempat-tempat yang diharapkan dapat memenuhi keinginan setiap orang tersebut lebih sering mengutamakan kuantitas daripada kualitas. Sebagian besar pendidik hanya sekedar memberi teori tanpa ada usaha untuk mengarahkan dan mengkondisikan pelajarnya untuk membentuk perilaku kehidupannya sesuai dengan yang diajarkan kepadanya. Pendidik berasumsi bahwa dengan menguasai teori, maka dengan sendirinya mampu menerapkannya dalam hidup sehari-hari. 

Bagi Tuhan Yesus anak-anak sangat bernilai, bagi warga gereja atau sebagai murid-muridNya demikianlah sepatutnya. Sehingga dalam sepanjang pelayanan-Nya Yesus pernah menyinggung tentang anak-anak yang memiliki tempat terbesar dalam kerajaan Surga. Tujuan PAK ini menjadi visi misi terpenting yang harus diwujudkan oleh para pendidik dan dalam prosesnya dalam kehidupan anak-anak pada tingkat remaja akan nyata pengaruhnya.

Nuhamara yang mengutip tentang tiga kualifikasi penting seorang pemimpin remaja yang diungkapkan oleh Rice, yaitu :

Harus mampu mengidentifikasi kebutuhan, masalah, dan perasaan remaja

Harus menyukai remaja 

Harus dapat bersedia memberikan waktu yang cukup bagi remaja

Ketiga hal diatas dapat membantu pemimpin remaja agar mampu membina remaja bertumbuh dewasa dengan cara yang benar dan tepat. Salah satu ketakutan orang tua adalah jika anak remajanya menjadi bagian dari kelompok yang salah, menjadi harapan orang tua bahwa anaknya pada usia remaja dapat bergaul dengan teman yang berperilaku baik.

Oleh sebab itu bagaimanakah PAK dapat memberi pengaruh yang nyata dalam perilaku dan kepribadian remaja. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dan sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang. Sehingga perlunya Pendidikan Agama Kristen dalam kehidupan anak-anak sebelum menginjak masa remaja karena itulah yang akan menjadi dasar bagi kehidupan remaja untuk bertindak, berperilaku sebagai ciri kepribadian yang sesuai dengan nilai Kristiani yang diajarkan di dalam PAK. 

Jadi PAK dalam perilaku dan kepribadian remaja adalah merupakan satu sarana pembentukan yang membimbing dan mengelola kehidupan remaja dengan berbagai masalahnya untuk dapat mengatasi secara Alkitabiah dan terarah sesuai dengan kehendak Tuhan.  

pendidikan agama kristepak Pak keluarga akan berpengaruh dalam sikap atau perilaku remaja .Pak dalam keluarga sangatlah mempengaruhi perilaku remaja karena dalam ..keluarga membutuhkan keteladanan orang tua kepada anak - anaknya. pak dalam keluarga mempunyai adil dalam memberi pengajaran kepada anak kususnya bagi remaja yang mamampu untuk berkembang menuju kedewasaan. masa remaja adalah suatu bagian dari tahap kehidupan yang harus di lalui semua orang remaja adalah kelompok usia 10-20 tahun yang sedang mengalami perkembangan secara fisik,emosi,sosial,dan kerohanian. usia ini sangat rentang mengalami krisis identitas kelompok usia ini masi berjuang dengan kemampuan diri sendiri. hal tersebut mengakibatkan individu akan mengalami kebingungan dengan perubahan- perubahan yang terjadi pada dirinya baik secara fisik maupun psikis. dengan demikian peran pak dalam keluarga sangatlah penting,karna keluarga yaitu ayah, dan ibu sebagai pendidikan informal untuk menuju kedewasaan.keluarga juga di panggil untuk menjadi teladan dalam firman Allah.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Masa remaja merupakan suatu masa dimana perkembangan individu yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik pengaruh PAK dalam mengembangkan perilaku dan kepribadian siswa haruslah memerlukan bimbingan yang kuat, kokoh, teguh, dan tidak muda tergoyahkan. PAK adalah suatu usaha sadar yang dilakukan untuk mengarahkan kepribadian, membimbing, mendorong, meyakinkan dan memampukan siswa menurut ajaran kekristenan yaitu agar sesuai firman Tuhan. Bisa dikatakan pendidikan yang khusus yakni dalam dimensi religius manusia yang menunjuk kepada persekutuan iman yang melakukan tugas pendidikan agamawi, yakni persekutuan iman Kristen. PAK yang Alkitabiah harus mendasarkan diri pada Alkitab sebagai pusat beritanya dan harus bermuara pada hasilnya, yaitu mendewasakan murid.

Saran

Pendidikan yang pertama adalah dari keluarga, sebagai orang Tua harus mengajarkan anak-anaknya dari kecil hal-hal yang baik karna tidak ada orang tua yang mengajarkan sala anaknya. Jika dari kecil anak suda dibina dengan baik oleh orang tuanya maka memasuki masa remaja/dewasa anak-anak tidak akan muda terpengaruh oleh lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Alkitab Terjemahan Baru. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2015.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka 2001.

Ali, Muhammad. Penulis kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa, 

1985.

Alisjahbana Anna, M. Sidharta, M.A.W Brouwer. Menuju Kesejahteraan Jiwa. 

Jakarta: PT. Gramedia.

Arterburn, Stephen & Jim Burns. Arahkan Anak Dengan Jitu. Tanggerang: Penerbit 

ANDI.

Barney, K. Rumah Tangga Kristen. Malang : Gandum Mas, 1977.

Brubaker, J.Omar dan Robert E Clark. Memahami Sesama Kita. Malang: Gandum 

Mas, 2000.

Dodson, Fitzhugh. Mendisiplinkan Anak Dengan Kasih Sayang. Jakarta: BPK 

Gunung Mulia, 1991.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun