"Jauh di lubuk hatiku, masih terukir namamu" adalah perwujudan dari cinta yang bertahan dalam kenangan. Meski hubungan itu mungkin tak lagi hadir dalam bentuk nyata, dampaknya akan terus terasa dalam kehidupan kita. Pada akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana kita menerima dan merangkul kenangan tersebut untuk melanjutkan perjalanan hidup dengan hati yang lebih bijak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!