Mohon tunggu...
Steward Choirun Annisah
Steward Choirun Annisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Pengimplementasian Tes Minat Bakat pada Siswa SMA Tingkat Akhir

6 Juni 2022   09:54 Diperbarui: 6 Juni 2022   10:00 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENDAHULUAN

Pendidikan ialah suatu hal yang sangat berguna untuk seorang manusia. Perkembangan dunia saat ini menuntut setiap individu untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin. 

Pendidikan juga merupakan usaha yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta proses pendidikan supaya manusia secara aktif mengembangkan kemampuan dirinya. Hal tersebut dapat membuat individu lebih kritis dalam berpikir. 

Sedangkan pendidikan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut; Lengeveld mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan suatu usaha untuk mempengaruhi, melindungi dan memberikan sebuah pertolongan yang targetnya adalah siswa itu sendiri; Dewey menjelaskan bahwa pendidikan adalah salah satu bentuk proses pengalaman dalam kehidupan yang berguna untuk membantu seseorang dalam pertumbuhannya tanpa batas usia; sedangkan menurut Crow & Crow, pendidikan merupakan sebuah pengalaman hidup yang memberikan suatu pencerahan sehingga seorang siswa tersebut dapat tumbuh dan berkembang. (Suriansyah, 2011) 

Tujuan dari pembelajaran sendiri ialah untuk menghasilkan seseorang yang berkualitas serta berkarakter, sehingga memiliki pemikiran yang luas untuk meraih suatu cita cita yang diharapkan dan sanggup menyesuaikan diri secara cepat serta tepat diberbagai macam lingkungan.

Penentuan masa depan untuk para siswa SMA tingkat akhir sangatlah penting. Bukan hanya untuk mereka yang akan melanjutkan ke dunia perkuliahan, namun juga untuk siswa yang hendak bekerja. 

Untuk para siswa yang hendak melanjutkan pada bidang perkuliahan, mereka akan dihadapkan lagi dengan bermacam jurusan serta universitas yang sangat beragam. Sedangkan untuk para siswa yang hendak bekerja, ia juga dihadapkan dengan berbagai macam jenis pekerjaan yang mungkin masih banyak belum mereka pahami. 

Oleh sebab itu, penting bagi mereka untuk mulai mengenali diri mereka sendiri untuk melangsungkan kelanjutan mereka setelah SMA. 

Salah satunya dengan melaksanakan test bakat dan minat. Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak terjadi penyesalan di akhir seperti merasa salah jurusan ataupun ketidakcocokan pada jurusan maupun pekerjaan yang dipilih.

Tes minat bakat merupakan serangkaian tes yang telah dirancang untuk dapat menjelaskan kemampuan kognitif, minat, dan kepribadian seseorang. 

Tes minat bakat ini sendiri memiliki banyak manfaat di berbagai kalangan. Tentunya tidak familiar bahwa tes minat bakat sering digunakan pada bidang pendidikan, dengan tujuan untuk membantu para siswa menyesuaikan jurusan maupun ekstrakulikulernya sehingga siswa tersebut dapat menyalurkan bakat minatnya secara efektif. Selain itu, tes minat bakat juga berhubungan dengan perkembangan anak. 

Setelah mengikuti tes minat bakat diharapkan dapat mengetahui apa yang sedang menjadi hambatan perkembangan psikis maupun sosial dari anak tersebut. 

Bidang industri pun seringkali menggunakan tes bakat minat sebagai salah satu seleksi karyawan dan salah satu bagian evaluasi sehingga para atasan dapat menentukan karyawan tersebut akan ditempatkan di posisi mana dan apakah posisinya sudah pas untuk karyawan tersebut, yang sebelumnya dapat dilihat dari insight perusahaan itu sendiri. (Nur'aeni, 2012)

Tes minat bakat saat ini telah cukup tersebar luas, sehingga para siswa dapat dengan mudah mengaksesnya. Ketika akan memasuki perguruan tinggi setiap siswa diwajibkan untuk memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. 

Akan tetapi pada kenyataannya keputusan yang diambil dalam memilih jurusan seringkali mengakibatkan permasalahan, akibat jurusan yang diambil hanya mengikuti tren, atas dasar paksaan dari orang tua, ataupun atas dasar mengikuti pilihan temannya. 

Hal ini mengakibatkan siswa memilih jurusan tidak murni dari hati nurani, melainkan terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhinya sehingga menimbulkan banyaknya pelajar yang merasa tidak sesuai dengan minat dan bakatnya dan selalu merasa salah jurusan.

Tidak hanya untuk siswa yang akan melanjutkan ke jenjang perkuliahan, hal tersebut juga berlaku sama untuk siswa yang akan bekerja. 

Mereka harus memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya agar mereka dapat enjoy melakukannya. Tidak karena asal memilih pekerjaan yang tidak sesuai dengan dirinya. Karena hal tersebut dapat membuat tidak nyaman dan berakhir tidak maksimal dalam melangsungkan pekerjaannya.

METODE

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang akan diambil dan dilakukan oleh peneliti untuk mengambil dan mengumpulkan data atau informasi untuk diolah dan dianalisis secara ilmiah. 

Tujuan dari metode penelitian itu sendiri yakni untuk mengolah, mengetahui lebih jauh, serta membuktikan kebenaran dari suatu data yang sudah didapat sehingga dapat memecahkan suatu masalah dalam kehidupan dan dapat mengembangkan suatu pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.

Tahap tahap penelitian antara lain adalah penentuan lokasi penelitian, penentuan fokus penelitian, penentuan metode penelitian, penentuan sumber informasi, penentuan teknik pengumpulan data, dan yang terakhir adalah penentuan metode analisis data. (Notoatmodjo & M.A., 2018)

Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif pada umumnya digunakan dalam dunia ilmu sosial dan humaniora. Ilmu yang berkaitan dengan pola dan tingkah laku manusia. 

Pada dasarnya penelitian menggunakan metode kualitatif ini mencoba untuk mengerti, mendalami, dan berusaha menerobos masuk kedalam suatu gejala dan menginterpretasikan juga menyimpulkan gejala tersebut sesuai dengan konteks yang ada.

Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.(Wijaya, 2018) Tujuannya yaitu untuk menjelaskan fenomena secara jelas dan terperinci untuk menunjukkan pentingnya detail data yang diteliti.

Tahap-tahap dilakukannya penelitian kualitatif yaitu, merumuskan masalah sebagai fokus penelitian, mengumpulkan data di lapangan, menganalisis data, merumuskan studi hasil, dan menyusun rekomendasi pembuatan keputusan. (Luis & Moncayo, n.d.)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tes minat bakat merupakan bagian dari tes psikologi. Tes psikologi yaitu tes yang dilakukan untuk mengetahui secara terukur perbedaan antar individu di berbagai macam situasi.

Dalam dunia pedidikan tes psikologi bertujuan untuk mengetahui tingkat kecerdasan individu yang merupakan potensi dasar keberhasilan pendidikan. Tes psikologi pun memiliki beberapa macam tes, diantaranya adalah; tes intelegensi, tes bakat minat, tes kepribadian, dan macam-macam tes lain. 

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai tes bakat minat. Tes bakat minat bertujuan membantu individu menyesuaikan jurusan atau ekstra kurikuler dalam pendidikan sehingga bakat dan potensinya dapat diaktualkan secara optimal. Kesukaran belajar atau ketidakmampuan dalam belajar. (Nur'aeni, 2012)

Banyak dampak buruk yang dapat terjadi apabila individu tidak mengenali dirinya sendiri. Seperti merasa salah jurusan di dunia perkuliahan yang akan membuat individu tidak nyaman selama melangsungkan perkuliahan. 

Biasanya hal tersebut terjadi dikarenakan ia mengambil jurusan dengan cara melihat peluang terendah, melihat jurusan terfavorit, maupun melaksanakan perintah orang tua. 

Hal teserbut membuat individu tidak maksimal menyerap apa yang seharusnya ia dapat. Dan berakhir tidak mendapatkan hasil yang maksimal diakhir. 

Sedangkan untuk individu yang akan melanjutkan ke jenjang pekerjaan, ia akan merasa tidak nyaman menjalani pekerjaan-pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Individu secara sembarangan melamar pekerjaan apapun, dengan dalih mengikuti tren pekerjaan yang ada, maupun mengikuti kemauan orang tua.

 Pada masa peralihan jenjang seperti mereka, seharusnya mereka sudah mantap akan apa yang akan mereka tempuh setelah ini. Tetapi banyak di luaran sana, para siswa SMA tingkat akhir yang masih bingung ingin kuliah atau ingin bekerja bahkan akan menjadi seperti apa saja mereka pun belum memiliki bayangan. 

Hal tersebut terjadi karena mereka belum mengenal individu mereka masing masing. Mereka belum benar benar mengenal apa yang mereka senangi, dan merasakan nyaman jika melakukan sesuatu. Maka dari itu, untuk mengenal diri masing masing individu, dan mengetahui minat, hobi, dan bakat mereka masing masing, dissarankan untuk mengikuti tes bakat minat.

Tes bakat minat yang dilakukan oleh siswa SMA tingkat akhir memang sangatlah penting untuk individu siswa. Tetapi hal tersebut sia-sia apabila siswa belum paham betul apa tes bakat dan minat itu dan juga manfaat yang mereka dapatkan setelah melakukan tes tersebut. 

Tes bakat adalah tes kemampuan belajar bawaan dalam bidang khusus yang sangat diperlukan untuk memfasilitasi belajar, kecerdikan, kepandaian, kesesuaian, kesiapan, kecenderungan, alam atau diperoleh disposisi atau kapasitas untuk aktivitas tertentu penilaian bakat dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan atau menentukan jenjang pendidikan yang sesuai. (Muniarti, 2020) Tes minat adalah instrumen yang diharapkan bisa mengungkapkan reaksi seseorang menghadapi bermacam-macam situasi, yang secara keseluruhan merupakan cerminan dari minat seseorang, gambaran hal-hal yang disukai oleh seseorang (Nastiti, 2021)

Tes bakat minat bukan semata-mata tes biasa. Banyak sekali orang yang menyepelekan hal tersebut karena belum memahami betul akan pentingnya manfaat yang diperoleh dari dilakukannya tes tersebut. Tes tersebut memiliki manfaat yang tidak kalah penting dibandingkan tes lainnya, apalagi jika tes bakat minat dilakukan oleh para siswa tingkat akhir yang akan melanjutkan pembelajaran ke jenjang yang lebih tinggi atau dunia perkuliahan.

Beberapa poin berikut akan menjelaskan beberpa manfaat dari mengikuti tes bakat minat secara singkat:

Memiliki pemahaman dan mendapatkan gambaran bakat dan minat mereka yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Dapat mengarahkan hobi mereka sesuai dengan bakat dan minat yang mereka punya, walau terkadang hobi dapat dicari sendiri, namun dalam beberapa anak tidak memiliki gambaran hobi masing-masing.

Agar memilih jurusan tidak secara terpaksa apapun itu alasannya.

Agar tidak salah memilih jurusan karena tidak sesuai dengan bakat dan minat.

Mengetahui kekuatan dan kelemahan pada diri sendiri karena telah mengetahui potensi yang ada dalam diri individu, sehingga bila individu tersebut mengetahui rentang kemampuannya, individu tersebut dapat berkembang serta mengetahui ketahanan pada dirinya.

Dapat melalui proses tersebut tanpa hambatan dan memperoleh prestasi yang memuaskan.

Menggali pengetahuan siswa SMA tingkat akhir untuk membuat keputusan atau menentukan pilihan terhadap apa yang akan ia tempuh merupakan salah satu dari tujuan dilakukannya tes bakat minat. 

Karena banyak sekali individu yang awalnya merasa labil dan tidak memiliki bayangan dirinya akan seperti apa kedepannya sampai merasa menyesal dengan pilihannya terhadap jurusan maupun pekerjaan, dikarenakan ia memilih bukan atas dasar kemauan atau minatnya sendiri melainkan mengikuti teman atau mengikuti tren, bisa juga karena paksaan dari orang tua.  Tes dilakukan untuk memetakan individu dalam pemilihan bakat dan minat yang sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.

Individu dapat mengetahui dan memahami apa yang menjadi kelebihan sekaligus untuk meningkatkannya dan menemukan cara yang tepat untuk mengembangkan kekuatan tersebut secara optimal. 

Juga mengatasi kelemahan yang dimilikinya sehingga dapat menuai manfaat untuk sekitar. Selain itu tes bakat minat juga bertujuan untuk membantu siswa SMA tingkat akhir untuk menentukan jurusan yang ia tempuh di perguruan tinggi, maupun bidang pekerjaan yang akan ia tekuni.

Setelah dilakukannya tes bakat minat, siswa akan memiliki pemahaman dan mendapatkan gambaran minat dan bakat yang sesuai dengan dirinya. Memahami minat bakat serta kemampuan yang dimiliki seorang individu adalah hal yang sangat penting, karena jika seorang individu tersebut tidak memiliki pemahaman tersebut, maka akan mengalami kebingungan dalam menentukan cita cita serta tujuan hidup.(Nasution, 2021) Misalnya saja dalam memilih pekerjaan. Perlu diketahui jika pekerjaan akan terasa lebih mudah dan menyenangkan apabila sesuai dengan minat dan bakat. Oleh karena itu, tes bakat dan minat juga perlu dilakukan oleh para siswa yang memutuskan bekerja setelah sekolah.

Memilih jurusan dengan cara mengikuti teman atau secara terpaksa mengambil jurusan yang dipilihkan oleh orang tua yang dimana tidak sesuai dengan bakat dan minat siswa nantinya dapat berdampak negatif dan dapat mempengaruhi motivasi belajar serta tingkat kehadiran. 

Jika motivasi belajar seseorang tersebut menurun, maka akan semakin sering tidak mengikuti pembelajaran, semakin sulit memahami materi, dan akhirnya tidak memiliki minat dengan pembelajarannya dan akan membuat individu tersebut sering meninggalkan pembelajaran yang seharusnya ia laksanakan. 

Seharusnya disadari, jika tingkat kehadiran dalam pembelajaran sangat penting dan berpengaruh dalam nilai. Oleh karena itu memilih jurusan yang sangat sesuai dengan bakat dan minat siswa akan sangat penting dan sangat signifikan dampaknya pada masa pembelajaran siswa di perguruan tinggi. (Saraswati et al., 2021)

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Arti kata pendidikan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

1. Lengeveld mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan suatu usaha untuk mempengaruhi, melindungi dan memberikan sebuah pertolongan yang targetnya adalah siswa itu sendiri.

2. Dewey menjelaskan bahwa pendidikan adalah salah satu bentuk proses pengalaman dalam kehidupan yang berguna untuk membantu seseorang dalam pertumbuhannya tanpa batas usia

3. Menurut Crow & Crow, pendidikan merupakan sebuah pengalaman hidup yang memberikan suatu pencerahan sehingga seorang siswa tersebut dapat tumbuh dan berkembang.

Dalam dunia pedidikan, tes psikologi bertujuan untuk mengetahui tingkat kecerdasan individu yang merupakan potensi dasar keberhasilan pendidikan. Beberapa macam tes psikologi diantaranya adalah; tes kepribadian, tes bakat minat, tes intelegensi, dan berbagai macam tes lainnya.

Tes bakat adalah tes kemampuan belajar bawaan yang sangat diperlukan untuk memfasilitasi belajar, kecerdikan, kepandaian, kesesuaian, kesiapan, kecenderungan, alam untuk aktivitas tertentu. Penilaian tes bakat dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan atau menentukan jenjang pendidikan yang sesuai. Tes minat adalah instrumen yang bisa mengungkapkan reaksi seseorang menghadapi bermacam-macam situasi, yang secara keseluruhan merupakan cerminan dari minat seseorang, gambaran hal-hal yang disukai oleh seseorang.

Tes bakat minat merupakan serangkaian tes yang telah dirancang untuk dapat menjelaskan kemampuan kognitif, minat, dan kepribadian seseorang. Tes bakat minat sering digunakan pada bidang pendidikan, dengan tujuan untuk membantu para siswa menyesuaikan jurusan maupun ekstrakulikulernya sehingga siswa tersebut dapat menyalurkan bakat minatnya secara efektif.

Tes bakat minat bertujuan membantu individu menyesuaikan jurusan atau ekstrakurikuler dalam pendidikan sehingga bakat dan potensinya dapat diaktualkan secara optimal. Pada masa peralihan jenjang seperti mereka, seharusnya mereka sudah mantap akan apa yang akan mereka tempuh setelah ini. Maka dari itu, memang sangatlah penting untuk siswa SMA tingkat akhir melakukan tes bakat minat. 

Karena bertujuan sebagai alat untuk mengukur dan mengenal diri masing masing individu, serta dapat mengetahui minat, bakat, dan juga hobi yang ada pada diri mereka masing-masing. Tetapi hal tersebut sia-sia apabila siswa belum paham betul apa tes minat dan bakat itu serta manfaat yang mereka dapatkan setelah melakukan tes tersebut.

Maka, peran guru dan para staf sekolah lain  sangat dibutuhkan dalam pengenalan tes bakat minat pada para siswa. Para siswa pastinya sudah dikenalkan dari masa memilih jurusan untuk SMA, apakah ia sebaiknya memilih IPA atau IPS atau program lain yang sesuai dengan kemampuan siswa itu sendiri. 

Selanjutnya, para siswa juga dapat dikenalkan melalui seleksi ketika akan mengikuti esktrakulikuler yang merupakan kegiatan non-akademik yang juga dapat meningkatkan skill non-akademiknya. Ketika memasuki jenjang akhir, maka siswa pun juga disarankan untuk mengikuti tes bakat minat tersebut, dikarenakan masa-masa remaja adalah masa dimana mengambil keputusan masih dirasa sangat labil, sementara untuk menentukan jurusan kuliah atau dalam bidang pekerjaan, diperlukan suatu keputusan tegas. Maka untuk membuka mindset siswa itu sendiri, disarankan untuk mengikuti tes bakat minat. 

Para orangtua juga cukup berperan dalam masa-masa berikut, karena biasanya para orangtua hanya ingin melihat anaknya dalam jurusan yang jelas-jelas nyata pekerjaanya, tanpa melihat potensi yang dimiliki anaknya. Maka setelah mengikuti tes bakat minat, para siswa diharapkan dapat mengkonsultasikan pada guru dan pada orangtuanya, bahwa potensi yang dimilikinya adalah sebagai berikut, tidak dapat seperti yang dipaksakan.

DAFTAR PUSTAKA

Luis, F., & Moncayo, G. (n.d.). No Title.

Muniarti, E. (2020). Pengertian bakat, ciri-cri anak berbakat, dan implikasi pendidikan. Jurnal Pendidikan, 156--159.

Nastiti, D. (2021). Buku Ajar Asesmen Minat Dan Bakat Teori Dan Aplikasinya. Buku Ajar Asesmen Minat Dan Bakat Teori Dan Aplikasinya. https://doi.org/10.21070/2020/978-623-6833-74-2

Nasution, M. (2021). Pemantapan Tes Minat Bakat Di Kecamatan Medan Johor. Jurnal SOLMA, 10(3), 463--468. https://doi.org/10.22236/solma.v10i3.7273

Notoatmodjo, & M.A., M. (2018). Metodologi Penelitian. Rake Sarasin, 54--68. https://scholar.google.com/citations?user=O-B3eJYAAAAJ&hl=en

Nur'aeni. (2012). TES PSIKOLOGI: Tes Inteligensi dan Tes Bakat. Pustaka Pelajar: Universitas Muhammadiyah (UM) Purwokerto Press, 173. https://digilib.ump.ac.id/files/disk1/21/jhptump-ump-gdl-nuraenisps-1031-1-fulltek-u.pdf

Saraswati, K. D. H., Chandhika, J., & Lie, D. (2021). Penelusuran Minat Bakat Untuk Siswa Sma Sk Di Jakarta Barat. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 3(2), 360--368. https://doi.org/10.24912/jbmi.v3i2.9461

Suriansyah, A. (2011). Landasan pendidikan. http://idr.uin-antasari.ac.id/6633/1/Buku Landasan Pendidikan.pdf

Wijaya, H. (2018). Analisis Data Kualitatif Model Spradley. Research Gate, March, 1--9. https://www.researchgate.net/publication/323557072

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun