Mohon tunggu...
STEVI WINDIANA
STEVI WINDIANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akuntansi angkatan 58

Mahasiswi Sekola Vokasi IPB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Perilaku Nasionalisme Bangsa pada Masa Globalisasi

30 Juli 2021   10:28 Diperbarui: 30 Juli 2021   13:30 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Indonesia, nasionalisme telah melahirkan pancasila sebagai ideologi bangsa ini.

Dimulai dari tanggal 17 Agustus 1945 pahlawan kita telah berjuang membela kemerdekaan

bangsa ini. Para pahlawan kita ini telah bertahan melawan penjajahan dengan bercucuran

keringat hingga pertumpahan darah dan nyawa sebagai taruhannya. Sejak dulu para pahlawan

telah menumbuhkan semangat nasionalisme yang tinggi.

Perbedaan yang terjadi pada masa penjajahan dan masa kini adalah mulai lunturnya

sikap nasionalisme pada kalangan muda.Seiring dengan perkembangan yang terjadi pada

masyarakat, hilangnya sikap nasionalisme khususnya pada generasi muda penerus bangsa.

Seperti ketertarikannya masyarakat terhadap budaya luar dari pada budayanya

sendiri, terjadinya tawuran dan pemalakan antar pelajar, hilangnya rasa toleransi antar umat

beragama, dan sudah menggagap hari nasional seperti kemerdekaan Indonesia sebagai ajang

perayaan tanpa menumbuhkan sikap nasionalisme bangsa. Menurut Ernest Gellner

“Kesadaran yang mendorong sekelompok manusia untuk menyatu dan bertindak sesuai

dengan kesatuan budaya (nasionalisme) dinilai bukanlah kebangkitan kesadaran diri suatu

bangsa namun ia adalah pembikinan bangsa-bangsa sebenarnya tidak ada.”(Gellner dalam

Anderson, 2002:9).

Menurunnya sikap nasionalisme di kalangan masyarakat bukanlah perkara baru,

melainkan permasalahan klasik yang telah dialami bangsa Indonesia ini sejak penjajahan

kolonialisme hingga kemerdekaan saat ini. Hal ini terjadi karena tidak adanya kedisiplinan

dan tidak ada rasa tanggung jawab terhadap lingkungannya. Negara inii akan berdiri kokoh

dan damai apabila masyarakat dan pemerintah bisa saling percaya dan saling tolong

menolong.

Dari yang kita ketahui pada era globalisasi ini sudah banyak sekali perubahan-

perubahan yang terjadi pada masyarakat kita yang dapat menumbulkan dampak buruk bagi

generasi muda ini. Adapun beberapa upaya-upaya yang dapat membangkitkan rasa

nasionalisme kepada generasi muda yaitu

Menurut Ganefri menjelaskan terdapat empat strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dikalangan generasi muda. Pertama, meningkatkan kembali

nasionalisme di tingkat pendidikan formal. Muatan nila-nilai pancasilla wajib diberikan dan

diamalkan di semua tingkat pendidikan formal pada pandangan yang tepat.

Kedua, pengatahuan tentang sejarah pahlawan kemerdekaan Indonesia wajib

diajarkan kembali kepada para siswa disemua jenjang pendidikan formal. Hal ini diharapkan

agar para siswa dapat mengenal dan mengetahiu betapa besarnya jasa para pahlawan

kemerdekaan untuk mejadikan Indonesia negara yang berdaulat.

Ketiga, menerapkan ajaran pendidikan karakter yang dilakukan oleh KH Dewantara.

Pendidikan karakter tersebut menitik beratkan pada sains, kebudayaan, dan religi dalam

upaya memperluas budi perkerti masyarakat. “ Pendidikan karakter ini masihrelevan untuk

diterapkan saat ini, “ ujar Ganefri.

Keempat, pendekatan budaya populer . Seperti menyelipkan unsur nasionalisme

dalam kegiatan olahraga, musik kompetensi pendidikan, dan masih banyak kegiatan lainnya.

Maka kita sebagai rakyat Indonesia harus menunjukan rasa kebangaan kita terhadap

negara dan bangsa kita sendiri. Kita sebagai generasi muda sudah seharusnya terus

melestarikan dan menjaga adat istiadat masyarakat Indonesia. Sehingga rasa nasionalisme

tidak akan pernah memudar seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih.

Supaya budaya kita kelak dapat dikenal oleh anak cucu kita di generasi yang akan datang.

Hal ini dapat kita terapkan dalam berbagai aspek seperti aspek ekonomi,sosial dan

budayanya. Dengan demikian, sikap nasionalisme akan terus tumbuh dalam diri kita. Apabila

setiap generasi kita memiliki sikap nasionalisme dalam dirinya, yang akan membawa bangsa

ini kepada arah yang menjadikan bangsa ini yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun