Mohon tunggu...
Stevinsky SariputraAgung
Stevinsky SariputraAgung Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA Kolese Kanisius

17 tahun - Orientasi tujuan - Tertarik pada topik masa depan - Seorang yang bervisi dan dapat diandalkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini: Penyebab dan Akibat Tunda Pemilu 2024

9 Maret 2023   23:46 Diperbarui: 10 Maret 2023   00:02 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Bapak Jokowi menjabat sebagai presiden selama 3 periode, atau jabatan presiden akan dikosongkan hingga penyelenggaraan pemilu yang tertunda? Tidak ada yang tahu. Bilamana penundaan pemilu 2024 tetap akan terlaksana, apapun keputusan ke depannya tentu akan menimbulkan kontroversi yang jauh lebih kompleks lagi. Bahkan, resiko terburuknya adalah mengulang kesalahan yang sama dari dalam sejarah. Perang saudara ataupun kerusuhan bisa saja terjadi tanpa kita sadari. Ketika kita bermain api, kita tidak akan tahu seberapa besar api yang akan muncul dan berapa banyak dampak yang ditimbulkannya.

Penegasan Ulang

Keputusan menunda pemilu bisa tergolong sebagai blunder atau bermain-main dengan sesuatu yang suci, sakral, sekaligus berbahaya. Namun, siapa yang tahu ada apa dibalik layar yang dipertontonkan pemerintah kepada masyarakat belakangan ini. Bermain api memang selalu menyenangkan sekaligus menimbulkan rasa penasaran untuk lanjut lebih jauh.

Tidak ada yang tahu siapa dalang dibalik isu dan putusan ini maupun akibat yang bisa saja terjadi. Sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab, kita harus tetap selalu berpikiran jernih dan positif. Jangan sampai isu-isu politik yang memprovokasi atau bahkan mengancam dapat memancing kita ke dalam jebakan betmen yang bahkan tidak diketahui siapa pembuatnya. Pemikiran kritis dan tidak mudah percaya dengan berita tanpa data valid di media bisa menjadi tameng yang mampu menahan kita dari kabar-kabar yang kurang elok dipandang di Negeri kita tercinta ini. Salam edukasi tanpa politisasi, salam demokrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun