Berikut adalah cara mengelola konflik dalam komunikasi interpersonal :
1. Bersikap professional
Bersikap professional dalam sebuah konflik artinya seseorang bersikap secara kompeten dalam melakukan kegiatan apapun termasuk berkomunikasi. Seperti saat menyampaikan informasi, ide dan saling menyalurkan pesan secara tepat dan saling menghargai satu sama lain. Sikap professional bertujuan untuk pelaku komunikasi agar tujuan yang ingin dicapai dalam proses komunikasi dapat tercapai. Sikap professional juga digunakan untuk menghindari sikap pembohong yang biasanya muncul menjadi salah satu alasan terjadinya konflik dan berakhir muncul sikap defensive. Sikap defensif muncul karena adanya rasa ingin melindungi diri dari suatu konflik, merasa takut untuk mengatakan kebenaran yang ada, merasa cemas atau mendesak. Oleh karena itu, sikap Professional menjadi salah satu cara untuk mengelola konflik dalam komunikasi interpersonal.
2. Bertanggung jawab dengan pikiran dan pendapatnya.
Kesalahpahaman merupakan hal yang sering menjadi penyebab timbulnya konflik dalam komunikasi. Sudut pandang atau perspektif yang berbeda juga faktor utama yang mengakibatkan terjadinya konflik dalam komunikasi interpersonal. Hal tersebut berhubungan dengan tanggung jawab individu terhadap pemikiran dan perasaannya sendiri. Apabila seseorang mengemukakan pendapat dan tidak diterima oleh orang lain maka orang tersebut harus dapat mempertimbangkan pendapat yang diungkapkannya dan mempertanggungjawabkan pikiran/pendapatnya.
3. Â Diselesaikan secara langsung
Hal yang harus dilakukan saat terjadinya konflik adalah mnyelesaikannya dengan secara langsung membahas  ke inti permasalahan yang sedang terjadi. Artinya memusatkan pembahasan konflik secara langsung dan spesifik tanpa melebar ke permasalahan lain. Pengelolaan konflik ini dimanfaatkan untuk membereskan masalah secara cepat tanpa memunculkan konflik yang baru lagi.
4. Tidak menghindari masalah
Tidak menghindari masalah bermaksud untuk tidak menghindar atau mengabaikan ketika sedang berada dalam suatu masalah yang melibatkan diri sendiri. Menyelesaikan konflik dalam komunikasi interpersonal baiknya diselesaikan dengan profesional tanpa ada keributan. Konflik dalam komunikasi interpersonal sering terjadi, jadi harus bijak dalam mengelola konflik tersebut.
5. Mengendalikan emosi marah
Emosi marah biasanya seringkali digunakan dalam konflik di komunikasi interpersonal. Sehingga, hal yang terjadi dapat malah memperburuk keadaan dan berdampak pada munculnya konflik lain seperti kekerasan serta dapat menimbulkan kekacauan lebih besar lagi. Pengelolaan konflik salah satunya bisa menggunakan humor untuk mengurangi tekanan dalam jiwa atau batin. Humor berfungsi untuk meredakan ketegangan dalam sebuah konflik atau masalah dalam komunikasi interpersonal.