Pendekatan saintifik merupakan aktivitas pembelajaran yang disiapkan agar siswa dapat dengan aktif membangun keterampilan dan pengetahuan melalui kegiatan pengamatan, bertanya, bernalar, mengumpulkan data, meneliti, dan menyimpulkan. Pendekatan pembelajaran ini diterapkan dalam proses pembelajaran pada Kurikulum 2013.
6. Pendekatan sains, teknologi, dan masyarakat (STM)
Pendekatan ini merupakan kombinasi dari keterampilan proses, pendekatan konsep, inquiry, pendekatan lingkungan, dan discovery. Adapun tujuan dari pendekatan ini adalah agar siswa memiliki pengetahuan yang jelas sehingga dapat membuat keputusan yang tepat ketika terjadi masalah di masyarakat di lingkunganya.
7. Pendekatan open-ended
Pendekatan open-ended adalah pendekatan belajar yang menyajikan suatu masalah yang dirancang agar memiliki beberapa jawaban yang benar. Tujuan utama dari pendekatan ini bukan untuk memperoleh jawaban, melainkan cara agar sampai pada jawaban.
8. Pendekatan realistik
Pendekatan pembelajaran berikutnya adalah pendekatan realistik. Pendekatan ini berfokus pada permasalahan yang nyata atau realistik untuk siswa.
Untuk menerapkan pendekatan ini, harus menggunakan konsep atau situasi, model "model of" dan "model for", dan hasil pemikiran siswa sendiri. Pada saat diterapkan, guru akan berperan sebagai pembimbing, sedangkan siswa akan melakukan pembelajaran secara mandiri dan aktif agar dapat berdiskusi dan mengelompokkan jawaban yang benar, serta memahami berbagai sudut pandang dari siswa lainnya.
   Kelebihan kurikulum 2013 adalah menekankan pada pendidikan karakter. Hal ini memberikan kesempatan bagi lembaga pendidikan untuk lebih maksimal dalam membentuk karakter peserta didik. Upaya pembangunan karakter dan juga budi pekerti luhur ini ditekankan pada semua program studi yang ada. Sehingga, memungkinkan karakter anak bangsa semakin terbentuk.
KURIKULUM MERDEKA
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.