Mohon tunggu...
Steve Elu
Steve Elu Mohon Tunggu... karyawan swasta -

STF Driyarkara_2007; Wartawan Majalah HIDUP. Bergiat menulis puisi dan cerpen. Buku puisi pertama: sajak terakhir (Juni 2014)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ritmik-Mekar Sapardi Djoko Damono

30 Juli 2015   16:46 Diperbarui: 12 Agustus 2015   03:38 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tiga Sajak Kecil

/i/
bayang-bayang yang berhak setia
menyusul partitur ganjil
suaranya angin tumbang

agar bisa berpisah
tubuh ke tanah
jiwa ke angkasa
bayang-bayang ke serbamula

suaramu lorong kosong
sepanjang kenanganku
sepi itu, mata air itu

diammu ruang lapang
seluas angan-anganku

luka itu, muara itu

/ii/

di jantungku
sayup terdengar
debarmu hening

di langit-langit
tempurung kepalaku
terbit silau
cahayamu

dalam intiku
kau terbenam

/iii/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun