Di tengah kesunyian, di balik tawa yang rapuh.
Tapi harapan tidak mati di Sumba Timur,
Meskipun begitu banyak rintangan,
Pendamping desa tetap hadir,
Menjadi suara yang tak pernah padam,
Di sana, di wilayah yang terlupakan.
Tangisnya bukan hanya untuk kesedihan,
Namun untuk masa depan yang lebih terang,
Bukan untuk menyerah,
Namun untuk terus berjuang.
Sumba Timur, meski terpinggirkan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!