Mohon tunggu...
Steven Umbu Harang Mbani ST
Steven Umbu Harang Mbani ST Mohon Tunggu... Arsitek - Pendamping Desa

Berpikir Luas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pilu Tangis Pendamping Desa di Wilayah Terpencil Sumba Timur

22 Januari 2025   23:28 Diperbarui: 22 Januari 2025   23:28 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Penyaluran BLT di ambil Di desa lahiru bertempat rumah kepala desa

Di antara tumpukan harapan yang terluka,

Ia hadir, berjalan tanpa lelah,

Menggapai mimpi yang tak kenal lelah.

Namun dalam diam, ada rasa pilu yang mengalir,

Menatap anak-anak yang tidak mendapat apa yang mereka butuhkan,

Melihat perempuan yang berjuang sendiri,

Menanggung beban yang tak seharusnya mereka pikul.

Pilu yang merayap di setiap langkah,

Melihat desa yang terjepit,

Jauh dari pembangunan, jauh dari perhatian,

Hanya tanah yang berbicara,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun