Mohon tunggu...
Steven empindontatarigan
Steven empindontatarigan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa UKI

Hobi kritik, meneliti, mengamati dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Berpikir Kristis terhadap Isu dan Data Menjelang Tahun Pemilu

3 Desember 2023   22:30 Diperbarui: 3 Desember 2023   22:51 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sokrates.id

Di era revolusi industri 4.0 ini banyak sekali orang mudah di manipulasi oleh informasi-informasi yang palsu. Teknologi informasi yang semakin canggih mempermudah hoax menyebar dengan cepat dan mempengaruhi masyarakat yang kurang teliti dalam menerima isu politik. Jika tidak di tanggapi dengan pikiran yang kritis, sangat mudah kita untuk di manipulasi dan dimanfaatkan. Begitu juga dalam masa menjelang pemilu ini kita harus berpikir kritis terhadap segala sesuatu yang di terima baik itu isu dari media ataupun data yang tidak jelas sumbernya. Berpikir kritis bukan berarti menolak, namun untuk mengidentifikasi segala sesuatu agar tidak salah pengertian. Oleh sebab itu berpikir kritis sangat penting baik di dunia Pendidikan,politik maupun kehidupan sehari-hari.

Sering sekali orang yang banyak bertanya dan banyak berkomentar tentang suatu hal dianggap kritis. Ataupun banyak mengajukan pertanyaan saat dosen atau teman sedang menjabarkan penjelasanya di kelas dianggap adalah orang yang kritis. Apakah itu yang di maksud dengan berpikir kirtis?. Namun sebenarnya tidak sesederhana itu. Dalam tulisan ini kita akan belajar tentang berpikir kritis dan mengapa itu penting hal tersebut penting.

A. Apa itu berpikir kritis?    

   Berpikir kritis adalah cara berpikir yang jelas, rasional, terbuka, sitematis, logis, objektif  dan berdasarkan bukti dan fakta atas apa yang kita baca, dengar atau lihat. Berpikir kritis adalah cara berpikir manusia untuk merespon sesuatu dengan menganalisis fakta untuk memberikan penilaian. Penilaian yang di bangun adalah penilaian yang masuk akal, di pikirkan secara seksama dan berdasarkan fakta.  Memikirkan secara seksama artinya mengidentifikasi fakta-fakta, data-data atau pun memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dalam isu yang di analisis tersebut.

   Kita dapat di katakan berpikir kritis ketika kita tidak langsung menerima sebuah pernyataan atau argumen. Punya sikap mempertanyakan hal mendasar terhadap pernyataan dan argumen, punya rasa penasaran dan keinginan mencermati bukti-bukti yang ada untuk memahami sebuah pernyataan atau kesimpulan secara menyeluruh itulah berpikir kritis.

B. Mengapa penting?

1.Berpikir kritis itu penting agar kita tidak mudah di manipulasi.

     Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang dimana bebas berbicara, berpendapat  dan menyebarkan atau mencari informasi, di tambah lagi di era 4.0 ini sangat mudah dan instan dalam menyebarkan informasi. Dengan kebebasan dan kemudahan tersebut sangat rentan terjadi nya manipulasi berita politik dan  hoax. Contoh nya ada sebuah berita di media sosial yang belum jelas kebenaranya mengujar kebencian terhadap salah satu calon pemimpin atau kelompok politik. Kemudian kita percaya begitu saja dan opini kita di giring untuk ikut juga membenci calon pemimpin tersebut. Ataupun ada berita hoax yang melebih-lebihkan kualitas seorang pemimpin padahal itu tidak benar. Jika tidak di tanggapi dengan kritis kita akan terjebak dalam manipulasi.

  2. Berpikir kritis penting agar tidak salah dalam mengambil keputusan. 

     Teknologi informasi yang semakin canggih membuat kita lebih mudah mengakses dan menyebarkan berbagai macam berita ataupun isu. Termasuk hoax yang bisa mempengaruhi kita dalam mengambil sebuah keputusan. Oleh sebab itu jika seseorang tidak kritis terhadap segala sesuatu yang ia dengar, lihat ataupun baca dari media informasi akan sangat mudah ia di manipulasi dan melakukan kesalahan dalam memilih keputusan penting. Nah, jika seseorang berpikir kritis ia akan bisa melihat hal mana yang logis untuk di percaya dan tidak. Karena berpikir kritis membuat kita menilai suatu masalah dari berbagai sudut pandang yang di dasari oleh logika.

  3. Dalam dunia agama berpikir kritis penting agar kita tidak tersesat terhadap ajaran palsu.

   Berpikir kritis terhadap agama bukan berarti tidak beriman ataupun tidak percaya Tuhan. Namun, lebih jauh lagi kritis terhadap ajaran agama adalah tindakan untuk memikirkan lebih dalam lagi. Sehingga ketika kita memilih dan memutuskan untuk percaya pada suatu ajaran atau doktrin agama kita mengerti dan paham mengapa dan kenapa kita percaya hal tersebut. Bukan percaya hanya karena di pengaruhi oleh orang lain apalagi percaya hanya karena di manipulasi.

C. Bagaimana caranya berpikir kritis?         

  Lalu bagaimana caranya untuk berpikir kritis?. Dalam berpikir kritis kita harus bisa berpikir secara objektif, mengidentifikasi dan menganalisa masalah, serta evaluasi dan refleksi.

1.Berpikir objektif.

   Berpikir objektif artinya kita mempertimbangkan sesuatu yang nyata, fisik, dan ada terlepas dari emosi, perasaan dan persepsi pribadi.

  2. Mengidentifikasi dan menganalisa

   Mengidentifikasi dan menganalisa setiap isu seperti mencari bukti-bukti mencari hal yang pro-kontra dari isu tersebut, menggali data dari isu tersebut,mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang berkontribusi terhadap hal tersebut, dan menganalisa inti permasalahan dari sebuah isu.

  3.Evaluasi dan relfeksi.

   Artinya melihat sejauh mana hal tersebut di mengerti dan apakah sudah mendekati sesuai dengan fakta, memikirkan hal tersebut apakah penting dan apakah isu tersebut logis untuk di percaya.

   Kita akan mencoba mengaplikasikan ke sebuah contoh kasus ringan. Seperti kasus penyebaran hoax yang menghina seorang calon pemimpin, dengan memotong vidio pendek ketika calon pemimpin tersebut salah dalam berkata-kata yang sebenarnya tidak mengarah kepada hal negatif. Tetapi dengan bukti vidio tersebut orang-orang menghina bahkan memfitnah calom pemimpin tersebut dengan berkata "masa calon presiden begitu" atau "Nah,kan ketahuan sifat nya"  sehingga orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut mengakibatkan kegaduhan dan menyebarkan ujaran kebencian. Namun jika ditanggapi secara kirtis terlebih dahulu kita akan berpikir objektif terhadap isi informasi dan vidio tersebut.  Kemudian mencari bukti-bukti yang menjamin, dan mencari tahu lebih detail lagi isi dan maksud perkataan tersebut. Setelah itu, kita mengevaluasi dan refleksi apakah kita benar-benar yakin dan apakah hal tersebut logis untuk di percaya. Karena kita tidak mendapat kan data yang lengkap, bukti yang menjamin,dan nampaknya hal tersebut belum terbukti kebenaranya, pastinya kita akan tidak langsung percaya hoax tersebut.

       Jadi dapat kita simpulkan secara sedehana penting nya berpikir kritis adalah agar kita memiliki kemampuan lebih baik dalam memecahkan permasalahan. Mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dan mampu menganalisis masalah dari berbagai sudut pandang dan pikiran yang terbuka. Selain itu berpikir kritis juga melatih kita untuk memahami sesuatu lebih mendalam, tajam dan tepat. Orang yang berpikir kritis tidak akan menerima sebuah isu, informasi ataupun fakta dengan mentah-mentah, namun ia akan berusaha membongkar kebenarannya.

        Setiap hari kita pastinya di perhadapkan dengan keputusan-keputusan. Keputusan untuk percaya atau tidak, keputusan untuk setuju atau tidak setuju, keputusan untuk marah atau tidak marah, keputusan pergi kesuatu tempat atau tidak pergi, keputusan membuat suatu pemahaman dan banyak keputusan-keputusan besar lainya. Berpikir kritis berperan dalam kita mengambil keputusan. Jadi setiap keputusan yang kita pilih adalah 100 persen adalah milik kita bukan hasil manipulasi orang lain atau pengaruh orang lain. Dan penting nya berpikir kritis dalam keputusan yang kita ambil kita mengetahui dasar nya apa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun