TEPIAN AWAL
(R.A)
Ahh,, Tuhan aku ini masih muda...
Pekatnya kopi buatan bunda masih terus bergema saat lantunan angin bernostalgia
Aku pun terlarut dalam pekat itu,,, antara sesuatu dan seseorang
Jangan katakan aku ini masih muda...
Semerbak bunga terus memunculkan tunas, yang berujung pada kepenuhan nektar santapan maklhuk lain
Aku menjadi lain saat nektar itu membanjiri tandusnya hidup, seakan adaku sekarang karena Engkau
Angin berhembus kemana ia mau, tapi Engkau menghembuskan sesuai yang Engkau mau
Janganlah takut kepada mereka...
Menyalibkan keheningan adalah anugerah yang tidak pernah aku alami, ruang dan waktu terus kutapaki
Menegaskan dua sandera sebagai tersangka, adalah kelemahanku
Memilih sesuatu, dan seseorang menarik
Memilih seseorang, dan sesuatu menarik
Cintailah panggilanmu. Hanya itu yang Aku pinta...
Senja masih merayu peraduannya, bertepi untuk bertemu adalah kecanduanku
Dari rahim Engkau telah memenagkan aku, hingga firdaus Engkau tenun dalam hidupku
 setiap panggilanmu sudah menjadi rima pada irama langkahku
Tak salah bila syadat terus kulantunkan pada-Mu
" syukur dan mohon ampun"
Sudut Penfui, 08/01/23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H