Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah hobi saya. Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan jiwa saya ke dalam tulisan. Tulisan yang selalu saya senangi adalah puisi. Karya sastra sederhana itu membuat saya menemukan kembali jiwa saya yang kadang pula rapuh sebagai manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih Mau

8 Januari 2023   08:37 Diperbarui: 8 Januari 2023   08:48 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah asmara. Sumber Gambar: Tribun Batam

 

MASIH MAU

 

Kata barista, "yang manis pasti berakhir" mungkin yang terduga tak kunjung tiba.

 

Entah mauku adalah maumu?

 

Surga kecil  itu kian menganga, masih kaku dan membisu

 

angan dan asa terpagut dibawah ratapan "aku takut,,,"

 

Bila anganmu tak sebesar asamu, masih maukah menyatukan air dan minyak?

 

Para prajurit terus memainkan irama kematian menyambut mentari diujung senja

 

Kanvas-kanvas mudah saja bernyanyi, namun belum satu pun arti dari tintah yang tertumpah dibenaku.

 

Memenjarakanmu terus kuredupkan karena kunang-kunang sudah tak mau berkamuflase.

 

Niat terbengkalai....

 

Usaha bercucuran tanya....

 

Yang tinggal kata pisah, entah apa yang memisahkan mauku atau maumu

 

Tidak perlu bersanding jika nanti berperkara

 

Tidak perlu bermanja jika nanti manis itu berakhir

 

Cukup, cukup menghargai keberadaan.

 

Sang barista terus memainkan tangannya, yang pasti ia tidak sedang memisahkan kehidupan dibalik cangkir itu.

 

Itu bukan maksudku memagut adamu.

 

 bila kita ada, haruskah ada saja?

 

Sudut Penfui, 07/01/23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun